Jumat, 15/11/2024 - 00:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Ikan Kecil Asli Indonesia Ini Bisa Berubah Warna Kalau Lagi Marah

BANDA ACEH – Indonesia juga ternyata punya Hulk, tapi dia datang dari dunia ikan. Dia adalah salah satu spesies ikan medaka (Oryzias celebensis), yang bisa berubah warna saat marah karena diprovokasi.

Biasanya spesies ikan medaka ini berukuran kecil dan berwarna putih, dapat ditemukan di sekitar barat daya Sulawesi, Indonesia. Mereka menunjukkan tingkat dimorfisme seksual yang tinggi, artinya medaka jantan terlihat sangat berbeda dengan betina.

Studi yang terbit dalam makalah pra-cetak di bioRxiv dan belum ditinjau oleh rekan sejawat menjelaskan, sebuah tim peneliti menemukan fakta menarik tentang ikan medaka jantan, di mana sirip dan tubuh mereka bisa berubah warna menjadi hitam dalam jangka waktu singkat, hitungan detik.

Banyak spesies hewan yang bisa berubah warna, baik untuk menyamarkan tubuh dengan lingkungan sekitar atau sebagai tanda bahwa mereka sedang mencari pasangan. Ikan guppy, misalnya, bisa mengubah warna matanya menjadi hitam saat bertindak agresif di sekitar makanan.

Untuk melihat lebih dalam penyebab perubahan warna pada ikan medaka, peneliti melakukan tiga percobaan. Pertama, mereka memasukkan ikan ke dalam akuarium yang tertutup alga berisi satu ikan betina dan dua jantan; kedua di dalam akuarium alga dengan tiga jantan; dan terakhir di dalam akuarium non-alga dengan dua jantan dan satu betina.

Tim menemukan bahwa beberapa pejantan saling serang satu sama lain, terlepas dari apakah ada betina di dalam tangki atau tidak. Namun, dalam tangki transparan tanpa alga, tidak ada serangan atau perubahan warna yang teramati.

Jumlah serangan yang dilakukan medaka jantan dengan tanda hitam lebih banyak ketimbang betina atau jantan yang tidak memiliki tanda hitam. Ini menunjukkan bahwa pejantan dengan tanda hitam lebih agresif dibandingkan medaka berwarna tunggal.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pejantan bertanda hitam lebih besar kemungkinannya untuk menyerang dan diserang oleh pejantan lain yang bertanda hitam. Sebaliknya, serangan jarang dilakukan oleh betina atau pejantan yang tidak memiliki tanda hitam.

Tim berpendapat, serangan yang terjadi di antara ikan-ikan tersebut kemungkinan besar karena mereka bersaing untuk mendapatkan sumber daya, bukan pasangan. Ikan jantan dengan tanda hitam adalah yang paling agresif dari kelompok ikan tersebut. Alasan munculnya tanda hitam pada ikan jantan bisa jadi sebagai tanda dominasi dan kemampuan bertarung yang lebih baik, serta mencegah serangan lawan.


Reaksi & Komentar

وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ البقرة [179] Listen
And there is for you in legal retribution [saving of] life, O you [people] of understanding, that you may become righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [179] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi