BANDA ACEH – Korban tewas akibat kecelakaan bus pariwisata rombongan wisata SMAN 1 Sidoarjo yang bertabrakan dengan truk di jalan tol Ngawi, KM 577 A masuk Desa Watualang, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Kamis (18/1) bertambah menjadi dua orang.
Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Irawan membenarkan bahwa korban tewas di lokasi kejadian pada Kamis malam ada satu orang, yakni seorang guru pendamping atas nama Sutini (58) warga Prambon Sidoarjo.
Sementara Jumat dini hari menyusul seorang siswa dengan nama Nabil Asfa Putra (17) warga Pucang, Sidoarjo, meninggal dalam perawatan akibat luka berat yang dialami.
“Ya korban tewas bertambah, total ada 2, yang terakhir adalah siswa meninggal saat
Sementara itu dari 15 korban luka yang di rawat di RSU Widodo Ngawi kini tinggal 3 pasien yang masih menjalani perawatan, sisanya dirujuk ke RSUD Sidoarjo sesuai permintaan keluarga. Rata-rata korban yang mayoritas siswa ini hanya luka ringan dan trauma.
Dokter jaga UGD RSU Widodo Ngawi, dr Hari Mustadi mengatakan pasien yang masih menjalani rawat inap ada 3 orang, mereka mengalami luka sedang, patah tulang dan juga gegar otak ringan.
Sementara sisanya pagi ini sudah dirujuk ke daerah asal. “Sebenarnya ada 4 yang dirawat, namun hari ini minta pulang, mereka mengalami luka sedang, patah tulang dan juga gagar otak ringan,” kata dr Hari Mustadi, Jumat (19/1).
dr Hari mengaku awal datang ke UGD, para pasien ini hanya mengalami luka ringan, kondisi stabil hanya lecet, babras dan sedikit trauma, sehingga mereka bisa menjalani rawat jalan.
Hingga saat ini polisi masih menunggu alat berat (crane) untuk mengangkat bangkai bus yang ringsek dari parit pinggir jalan tol. Kasus kecelakaan ini telah ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. Kedua sopir bus dan truk masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Ngawi