NASIONAL
NASIONAL

Pemerintah yang Berencana Impor 2 Juta Ton Beras, Ada Kesan Berburu Rente untuk Pembiayaan Politik

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi merespons, rencana Indonesia yang akan mengimpor 2 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lusyani mengungkapkan, dirinya memang sudah memperkirakan akan ada impor beras ditahun 2024 ini dengan alasan elnino 2023.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Ini melambangkan kegagalan pemerintah dalam program swasembada pangan, karena beberapa tahun terakhir ini impor beras terus meningkat,” kata Lusyani kepada wartawan, Jumat (19/1). 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Ditemukan Puluhan Komputer di 'Kantor Satelit' Judi Online Pegawai Komdigi di Bekasi

 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia melanjutkan, kalau pun Indonesia harus mengimpor beras, menurutnya tidak harus dalam jumlah sebesar itu. Lusyani pun mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2023 Indonesia sudah mengimpor 3,06 ton beras.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 

“Jadi kalaupun harus impor sekarang, saya kira tidak 2 juta ton, karena ini bulan Politik, akan terkesan mencari rente buat pembiayaan kampanye,” ujarnya. 

 

Lusyani juga menegaskan, program swasembada pangan harus benar-benar menjadi prioritas pemerintah. “Karena kita tahu lahan negara kita besar dan banyak jumlah petaninya,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Prabowo Minta Menteri Tak Main-main dalam Bekerja Bukan Lips Service

 

Sebagaimana diketahui, Indonesia berencana mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand. mpor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP). 

 

Sebab berdasarkan data Kerangka Sample Area Badan Pusat Statistik, produksi beras nasional pada Januari dan Februari 2024 tercatat kurang dari kebutuhan masyarakat.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, pemerintah telah memutuskan kuota impor sebanyak 2 juta ton.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya