Kronologi Lengkap Anggota TNI AL Dikeroyok Brimob di Maluku

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kronologi lengkap anggota TNI AL dikeroyok Brimob di Maluku akan dibahas lengkap dalam artikel kali ini.Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, korban merupakan anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Aru, Kapal Angkatan Laut Pulau Trangan, Dobo, Maluku.

ADVERTISEMENTS
ad40

Korban diketahui bernama Kelasi Dua Galih Ronal Effendi. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka memar pada wajah.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan pelaku pengeroyokan merupakan sejumlah oknum anggota Brimob Kompi C Yon Pelopor Dobo.

ADVERTISEMENTS

“Memang benar terjadi keributan kecil antara anggota Kompi C Yon Pelopor Brimob dan anggota Lanal Aru Kepulauan Aru. Dan Lanal Aru & Danki C pelopor,” kata Gumilar melalui keterangan tertulisnya, dikutip, Senin (22/1/2024).

Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa kejadian tersebut sudah diselesaikan. Kedua belah pihak juga telah dipertemukan.

“Sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah ini dan saat ini keributan tersebut sudah selesai,”pungkasnya.

Informasi yang dihimpun Okezone, kronolgi kejadian berawal saat sekitar 10 personel anggota Brimob Kompi C Yon Pelopor Dobo sedang melaksanakan patroli rutin menggunakan kendaraan dinas truk Brimob.

Saat tiba di Pasar Timur, kendaraan sepeda motor milik anggota TNI AL menghambat laju mobil patroli Brimob.

Seorang anggota TNI AL, yang tengah berbelanja di pasar tersebut, memberikan isyarat kepada anggota Brimob untuk melintas dengan pelan karena kepadatan aktivitas masyarakat di Pasar Timur. Namun, isyarat tersebut tidak diterima positif oleh anggota Brimob.

Mobil patroli Brimob pun berhenti dan turun. Kemudian, ada sejumlah oknum Brimob tiba-tiba memukul anggota TNI AL.

Meskipun dua anggota TNI AL yang berada di lokasi mencoba memberikan informasi tentang identitas mereka, aksi pemukulan masih terus berlanjut.

Exit mobile version