ACEH

UIN Ar-Raniry dan Flower Aceh Bahas Kekerasan Seksual

image_pdfimage_print

HARIANACEH.co.id|Banda Aceh – Kolaborasi antara Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwan dan Komunikasi (FDK), Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Ar-Raniry), Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI), dan Flower Aceh menyelenggarakan Diskusi Publik Orang Muda.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kinerja kolaborasi lembaga terkait dan memberikan edukasi mengenai isu-isu Kekerasan Seksual.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Diskusi tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Ar-Raniry pada Selasa, (23/1/2024) dan dibuka secara resmi oleh Dekan FDK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Kusmawati Hatta, MPd.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dalam sambutannya, Prof Kusmawati Hatta turut menyoroti bahwa persoalan-persoalan Generasi Z, yang hidup di era kemajuan teknologi menjadi rentan terhadap pelaku kekerasan seksual yang memanfaatkan canggihnya teknologi untuk memanipulasi mereka. Hal ini menyebabkan rentannya korban dari kalangan anak-anak hingga remaja.

Berita Lainnya:
Projo Aceh Tegaskan Budi Arie Sosok Berani Berantasan Judi Online
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kusmawati menekankan perlunya upaya perlindungan dan pencegahan secara praktis, komprehensif, dan kolaboratif melalui edukasi, sosialisasi, dan penyadaran terus-menerus terkait isu permasalahan sosial, termasuk kekerasan seksual yang dapat terjadi bahkan di lingkungan keluarga terdekat.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Tujuan dari acara ini adalah memperkuat upaya-upaya pencegahan dan perlindungan bagi korban kekerasan seksual, dengan melibatkan instansi/lembaga pemerintah, perguruan tinggi, media massa, dan sektor swasta. Semua ini bertujuan mencapai konsep pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” terang Kusmawati.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Senada hal tersebut, Direktur Flower, Riswati dalam sambutannya menyampaikan, bahwa meskipun Aceh menerapkan Syariah Islam, tetapi kasus Kekerasan Seksual tetap menjadi ancaman bagi kaum perempuan, dan tak terkecuali laki-laki.

Oleh karena itu, kata Riswati diperlukan kolaborasi lintas masyarakat dan lembaga untuk mencegah dan memastikan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.

Berita Lainnya:
Wujudkan Ketahanan Pangan, Polres Abdya Siapkan 20 Hektar Lahan Tanam Jagung

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber dan dua fasilitator, yakni Adinda Rihatul Athor SSos (Magang Lintas Keberagamanan), Rasiva Faradhita Z, SSos (Magang Lintas Keberagamanan), Dr T Lembong Misbah, MAg (Dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam), dan Rizkika Lhena Darwin, MA (Dosen Prodi Ilmu Politik).

Dalam pemaparannya, Lembong Misbah menyampaikan bahwa sepanjang enam bulan terakhir, sudah tercatat 575 kasus terbaru kekerasan seksual secara nasional, dengan anak-anak hingga remaja sebagai korban paling banyak.

Sementara Adinda Rihatul menguatkan pendapat ini dengan menyoroti bahwa isu kekerasan seksual dapat meninggalkan trauma mendalam dan gangguan psikologis pada korban.

Oleh karena itu, sebagai generasi muda, kita diharapkan bukan hanya sebagai pelapor, melainkan juga sebagai pelopor dalam upaya pencegahan dan perlindungan terhadap isu kekerasan seksual. []

Artikel UIN Ar-Raniry dan Flower Aceh Bahas Kekerasan Seksual pertama kali tampil pada HARIANACEH.co.id.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya