Walhi Kalteng Tinjau Food Estate Gunung Mas: Singkong Tumbuh Sejengkal, Jagung Kering

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Direktur Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah (Walhi Kalteng) Bayu Herinata menyebut proyek food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang digarap oleh Kementerian Pertahanan gagal total. Walhi telah meninjau lokasi lumbung pangan tersebut pada Selasa, 23 Januari 2024. Kunjungan itu untuk membuktikan kliam calon wakil presiden Gibran Rakabumin Raka yang menyebut proyek besutan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini menjadi calon presiden tersebut telah berhasil. “Faktanya, singkong masih belum bisa dipanen karena tingginya baru sejengkal orang dewasa,” kata Bayu dalam diskusi yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Walhi Nasional pada Jumat, 26 Januari 2024. 

Bayu juga mengatakan, sejak 2021-2023, tidak pernah ada singkong yang dihasilkan dari food estate Gunung Mas. Singkong tidak bisa tumbuh di lahan berpasir tersebut. Namun menurut Bayu, pemerintah berupaya menutupi kegagalan tersebut dengan menanam ulang singkong dan jagung. Jagung tersebut kemudian dipanen Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu.

ADVERTISEMENTS

“Jagung memang bisa tumbuh, tapi kondisinya kering,” kata Bayu. 

ADVERTISEMENTS

Adapun menurut informasi yang ia terima, jagung tersebut memang bukan untuk konsumsi langsung tetapi untuk bahan baku industri pengolahan pangan.  “Tapi poinnya, fakta di lapangan, food estate Gunung Mas tidak berhasil. Padahal sudah membuka hutan,” kata Bayu. 

ADVERTISEMENTS

Oleh karena itu, Bayu mengatakan, proyek food estate tidak perlu dilanjutkan. “Tidak relevan, tidak ada urgensi untuk dilanjutkan,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan keberhasilan panen jagung di lokasi lumbung pangan Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia menyebutkan food estate tersebut sudah berhasil menghasilkan panen jagung sebanyak 6,5 ton per hektare.

ADVERTISEMENTS

“Untuk sebuah lahan bukaan baru, lahan ini sudah mampu memberikan produksi yang baik. Kuncinya adalah penggunaan benih yang unggul, irigasi, dan pemupukan yang optimal. Kita lihat hasilnya saat ini,” kata Amran dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.

Amran mengklaim teknologi pertanian yang diterapkan pada food estate telah tepat dan sesuai dengan harapan.

“Dari awal saya sampaikan saat baru dilantik menjadi menteri kembali, bahwa kita pasti mampu menggarap lahan food estate tersebut,” ucapnya. “Kami tidak ragu karena teknologi pertanian kita sudah demikian maju. Kami harapkan segera dapat diikuti panen-panen selanjutnya.”

Amran menyatakan keyakinannya bahwa lahan food estate Gunung Mas sangat potensial dan pemerintah pasti mampu melakukan upaya transformasi teknologi di lokasi tersebut. Kementerian Pertanian bersama Kementerian Pertahanan sebelumnya telah menanam jagung dengan total luas 10 hektare. Lokasinya berada di samping tanaman singkong yang lebih dulu ditanam Kementerian Pertahanan.

Exit mobile version