Nadia Salsabila Pimpin Komunitas Kejar Mimpi Aceh Periode 2024/2025

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Komunitas Kejar Mimpi Aceh. FOTO/Dok. Istimewa. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEHKomunitas Kejar Mimpi Aceh (KMA) menggelar perpisahan dan pelantikan pegurus baru 2024/2025 yang bertema “It’s Time to Say Welcome and Goodbye: The New Chapter of KM Aceh“. Kegiatan ini dilangsungkan di cafe Euphoria, Sabtu kemarin (27/01/2024).

Kejar Mimpi merupakan sebuah gerakan yang di inisiasi oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (Cimb Niaga) sejak 2017, Kejar Mimpi Aceh merupakan salah satu dari komunitas Kejar Mimpi yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia.

Kejar Mimpi Aceh yang terbentuk sejak 12 oktober 2019 dengan adanya kegiatan leaders camp Aceh. Kejar Mimpi Aceh secara aktif menciptakan program yang berdampak positif bagi anak muda dan masyarakat luas melalui komunitas Kejar Mimpi Aceh.

Safira Zahrani selaku PIC kegiatan mengatakan kegiatan ini selain peralihan jabatan juga merupakan ajang memperkuat silaturrahmi antara alumni dan anggota Kejar Mimpi Aceh.

“Konsepnya romantic family yang bertujuan untuk menjalin bounding silaturrahmi antara alumni dan member KMA,” kata Safira dalam keterangan tertulisnya yang diterima HARIANACEH.co.id, Ahad (28/1/2024).

Dalam hal ini terpilih Nadia Salsabila sebagai Leader Kejar Mimpi Aceh 2024/2025 dan Israk Miftahul Fajar sebagai Vice Leader melalui pemungutan suara.

Nadia Salsabila, selaku Leader KMA 2024/2025 merasa senang sekaligus berat dalam mengemban amanah ini, karena harus memimpin sebuah organisasi yang berdampak dan salah satu komunitas yang ada di seluruh Indonesia.

“Senang tapi berat juga karena ada pressure sendiri karena harus memegang komunitas yang berdampak di lndonesia,” ungkap Nadia.

Namun, ia berharap dengan menjadi pemimpin di komunitas ini bisa belajar seiring berjalannya waktu dan berharap agar kedepannya komunitas ini terus berkembang dan bisa lebih berdampak kedepannya.

“Mungkin seiring berjalan waktu bisa belajar juga agar KMA bisa lebih berkembang dan bisa terus berdampak ke masyarakat,” harapnya.

Lia Hanifa, Leader 2022/2023 sebelumnya mengungkapkan selama menjabat ia bisa membuktikan tentang kepemimpinan perempuan dan yakin bahwasanya cahaya Tut Wuri Handayani bisa lahir dari perempuan Aceh.

“Dari sini saya bisa membuktikan women leadership itu nyata adanya, karena saya menjadikan komunitas ini sebagai rumah tempat berdampak. Saya yakin cahaya Tut Wuri Handayani bisa lahir dari pemimpin perempuan di tanah rencong,” ujar Lia.

Lia berharap agar pemimpin baru KMA bisa meneruskan estafet kepemimpinannya dan bisa membuat gebrakan program yang lebih berdampak bagi masyarakat.

“Semoga bisa meneruskan estafet ini dan bisa membuat gebrakan baru yang lebih luar biasa dan berdampak,” pungkasnya.[]

Exit mobile version