Nderek Guru Gelar Sholawat bersama Santri dan Ulama di Kota Serang, Prabowo Sampaikan Pidato Kebangsaan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Suasana acara Ndaru Sholawat bersama Seribu Ulama dan Sejuta Santri untuk Pemilu Damai. FOTO/Dok. Istimewa. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

SERANG – Relawan Nderek Guru (Ndraru) menggelar sholawat bersama para santri dan ulama pada Sabtu (27/1/2024) di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang. Sholawat bersama tersebut digelar dalam rangka upaya bersama untuk mewujudkan pelaksanan Pemilu 2024 yang lancar dan damai.

Ketua Umum DPP Relawan Ndaru, Aditya Yusma Perdana pada Minggu (28/1/2024) mengatakan, Ndaru merupakan relawan yang para anggotanya mempunyai kekaguman pada Habib Luthfi bin Yahya. Ndaru menggelar sholawat bersama tersebut dengan mengangkat tema “Ndaru Sholawat bersama Seribu Ulama dan Sejuta Santri untuk Pemilu Damai”.

Ulama Besar Habib Luthfi bin Yahya menghadiri acara tersebut. Ribuan relawan Ndaru memadati Kawasan Stadion Maulana Yusuf. Mereka didominasi oleh para santri maupun santriwati dan para ulama.

Ndaru merupakan salah satu relawan yang sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Pada acara sholawat bersama tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaannya.

Prabowo Subianto pada pidato kebangsaannya tersebut menyampaikan janjinya jika terpilih menjadi Presiden 2024, Indonesia akan stop impor BBM. Indonesia akan memproduksi sendiri solar dari kelapa sawit.

“BBM akan kita produksi, solar ya dari kelapa sawit kita bisa dirubah jadi solar,” ungkap Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memproduksi sebanyak 46 juta ton kelapa setiap tahun. Ke depannya akan ditingkatkan menjadi 70 ton kelapa sawit.

“Kelapa sawit kita tidak habis-habis. Solar dari kelapa sawit jadi energi paling bersih, dan tidak bikin kotor lingkungan. Energi hijau, energi sehat,” kata Prabowo Subianto.

Lebih lanjut Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia memang merupakan negara pengimpor minyak, karena produksi dalam negeri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

“Konsumsi Bahan Bakar Indonesia atau BBM Indonesia berkisar antara 1,4 juta hingga 1,6 juta barel per hari. Sementara itu, produksinya hanya berkisar antara 600.000 hingga 700.000 barel per hari,” kata Prabowo Subianto.

Exit mobile version