Orasi Menggebu-gebu Surya Paloh soal Demokrasi Tak Boleh Dicampur Urusan Keluarga, Telak!
NASIONAL
NASIONAL

Orasi Menggebu-gebu Surya Paloh soal Demokrasi Tak Boleh Dicampur Urusan Keluarga, Telak!

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh menyinggung hak demokrasi yang tidak bisa dicampur dengan urusan keluarga. 

ADVERTISMENTS

 Hal itu disampaikan Surya Paloh saat orasi kebangsaan pada acara kampanye akbar bersama Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024). 

Surya Paloh mengatakan Indonesia menganut sistem demokrasi yang tidak bisa diganggu gugat. “Demokrasi itu adalah sebuah kebebasan sekaligus hak dan kewajiban yang kita harus jalankan. 

ADVERTISMENTS

Maka, kepada NasDem yang telah memberikan komitmennya sebagai partai Politik yang tetap bersiteguh untuk membawa gerakan perubahan, amat berkepentingan dengan seluruh kemampuan dan kekuatan dirinya mempertahankan tumbuh, sehat, dan berkembangnya demokrasi di negeri ini,” kata Surya Paloh 

Berita Lainnya:
Berbahaya dari Dwifungsi TNI, Abraham Samad: Parcok Penyebab Kegaduhan di Negeri Ini

Paloh menuturkan NasDem bakal menjaga hak demokrasi setiap pihak dalam proses pemilihan umum (Pemilu). 

ADVERTISMENTS

Namun, dia menyatakan terkait demokrasi, tidak ada pihak yang bisa merusaknya, terutama terkait urusan pribadi. “Demokrasi tidak boleh dirusak oleh siapa pun juga, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga, dan tentu hak-hak publik.

 Kita tidak boleh mencampuradukkan antara hak pribadi, keluarga, dengan hak-hak publik,” jelasnya. Selain itu, Paloh mengaku kondisi tersebut membuat NasDem ingin memperkokoh cita-cita bangsa soal demokrasi. 

Berita Lainnya:
Jika Habis Kesabaran, Prabowo Bisa Tinggalkan Jokowi atau Megawati

Dia lantas menyinggung soak pemimpin yang seharusnya tidak hanya pandai berbicara, tetapi tidak dengan aksi nyata kepada masyarakat. 

Menurut dia, pihaknya tengah memperjuangkan hak-hak setiap pihak dalam hal demokrasi. “Ini misi besar kita di negeri ini. 

Maka untuk itulah, kita sedang memperjuangkan bahwasannya komitmen kebangsaan kita yang memberikan penghormatan dan penghargaan terhadap Kebhinekaan Tunggal Ika, semangat pluralisme, tidak berhenti dalam lip service di bibir saja. Tapi harus kita laksanakan,” imbuhnya

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS