BANDA ACEH -Anak muda harus terbiasa dengan iklim kompetisi yang sehat. Jangan terbiasa melompat atau potong kompas.
Begitu pesan yang disampaikan Eksekutif Timnas Amin Sudirman Said saat menghadiri Turnamen Futsal Piala Perubahan se-Jakarta yang berlangsung di Dnecis Futsal Jakarta Barat, Minggu sore (4/2).
“Untuk menjadi juara memang harus melalui tahapan-tahapan. Bertanding lewat penyisihan, lewat perempat final, lewat semifinal. Jadi ada suasana semangat untuk mendaki,” ujar Sudirman Said.
“Jadi yang unggul ya memang yang paling mampu, jangan tiba tiba lompat itu menyalahi kodrat. Dan Itu pasti tidak akan berkah,” imbuhnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/2).
Dia juga menyinggung kebiasaan wasit agar bersikap netral sehingga menghasilkan permainan yang memuaskan.
“Wasit jangan merangkap jadi pemain. Pemain mesti sportif, wasitnya mesti adil. Kalau wasit ikut cawe-cawe yang menang akan dihujat,” pungkasnya.
Adapun turnamen Turnamen Futsal Piala Perubahan untuk pelajar SMA dan SMK se-Jakarta diikuti peserta 16 sekolah dari total 60 yang mendaftar dan terseleksi.
Kegiatan yang melibatkan 500 orang penonton ini diselenggarakan oleh Komite Pemuda Pelajar Indonesia (KPPI)