NASIONAL
NASIONAL

Bantah Jadi Petugas Partai, Mahfud Sindir Paslon Lain ‘Petugas Oligarki’ seperti Bebek Dipegang Lehernya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya bukanlah petugas partai meski ada isu bahwa PDIP, yang mengusungnya bersama Ganjar Pranowo, kerap menyebut para kader sebagai petugas partai.Awalnya, Mahfud memperoleh pertanyaan dari seorang siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta bernama Hanan Arkan yang menanyakan terkait isu petugas partai.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Arkan mengungkapkan bahwa para rekannya lebih memilih paslon lainnya ketimbang paslon Ganjar-Mahfud lantaran ada jargon bahwa kader PDIP merupakan petugas partai.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Mereka cenderung untuk memilih antara  (paslon) 01 dan 02. Dan 03 ini kesannya di-skip hanya karena partai di dalamnya tanpa melihat sejarahnya lebih dulu atau melihat aspek-aspek negatif di belakangnya.”

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Menurut saya sendiri, apakah sebegitu negatif kah partai yang mengusung Prof Mahfud sehingga masyarakat tidak layak dan memilih Prof Mahfud,” tanya Arkan kepada Mahfud dalam acara “Tabrak Prof” yang digelar di cafe Koat Kopi, Sleman, DIY, Senin (5/2/2024).

Berita Lainnya:
Sidang Praperadilan Tom Lembong Digelar Besok, Hakim Dinilai Bisa Gali Ada atau Tidak Nuansa Politik Penetapan Tersangka
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kemudian, Mahfud pun menegaskan bahwa dirinya dan Ganjar bukanlah petugas partai, tetapi petugas yang melaksanakan konstitusi sesuai yang dianut partai pengusung.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Tapi kok seperti dikesankan, kalau yang dicalonkan pasangan Ganjar-Mahfud seperti petugas partai. Saudara, tidak ada petugas partai. Kami ini adalah petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung partai,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Alhasil, Mahfud menyebut bahwa seluruh kampanye yang digelar oleh dirinya maupun Ganjar tidak terikat oleh arahan partai pengusung.

“Kami berangkat dari fakta dan akan menyelesaikannya dengan mekanisme yang tersedia, terutama penegakan hukum,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Mendagri Diminta Tertibkan Pj Kepala Daerah yang Cawe-cawe di Pilkada 2024

Selanjutnya, Mahfud menyindir partai yang tidak mengusung dirinya dengan Ganjar layaknya bebek yang dikendalikan oleh pihak lain.

Dia menyebut bahwa partai yang mengusung dirinya berbeda dengan partai lain lantaran selalu mendukungnya dan tidak mengontrol apapun yang bakal dilakukan.

“Mari Saudara lihat, partai yang bukan mengusung kami, bukankah pimpinan partainya seperti bebek-bebek, dikendalikan,” kata Mahfud diikuti teriakan dukungan dari peserta diskusi yang hadir.

Kemudian, Mahfud juga mengibaratkan paslon lain layaknya bebek lantaran mengikuti kepentingan oligarki.

“Partai yang mengusung kami ini gagah, sana maju capres-cawapres. Tapi yang lain seperti bebek dipegang lehernya, jangan itu,” tuturnya.

“Ini yang bukan petugas partai. Ini petugas konstitusi, yang lain petugas oligarki,” pungkas Mahfud diikuti teriakan dari peserta.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya