NASIONAL
NASIONAL

Gerindra: Pernyataan Ganjar Menepuk Air di Dulang, Kepercik Muka Sendiri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dalam closing statement Debat pamungkas Pilpres 2024, Minggu malam (4/2) mengajak rakyat untuk tidak memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019 saya tim kampanye Joko WIdodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan. Yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin,” ungkap Ganjar.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menanggapi itu, Anggota Dewan Pakar Gerindra Bambang Haryo Soekartono menilai ucapan Ganjar sangat mengkritik dirinya sendiri.

Berita Lainnya:
Coreng Nama Institusi, Kejagung Diminta Copot Jaksa Amiruddin
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Ini seperti ungkapan menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Bu Mega saja tidak pernah menyatakan kalau Pak Prabowo itu melanggar HAM, buktinya bisa menjadi cawapres Bu Mega di 2009. Ucapan Pak Ganjar ini seperti menabok muka Bu Mega juga,” kata BHS akrab disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/2).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia membantah keras bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam tragedi Mei 1998.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Buktinya Pak Prabowo hingga saat ini tidak pernah dipanggil pengadilan atau Komnas HAM. Tidak ada pelanggaran HAM (yang pernah dilakukan), tidak ada kasus korupsi, sementara Pak Ganjar kita bisa lihat (kasus korupsinya),” jelas BHS.

Berita Lainnya:
Sudah Punya Pengalaman, Prabowo Percaya Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Tepat Pimpin Jateng

Pernyataan Ganjar itu, lanjut BHS, bukan hanya menyinggung Prabowo, melainkan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta kabinetnya.

“Pak Jokowi masih menggunakan Pak Prabowo sebagai Menhan. Tak hanya itu, cawapresnya, mantan Menko Polhukam juga merasa ditabok mukanya. Begitu juga Menkumham, Pak Yasona. Soalnya yang berkaitan dengan kasus hukum dan HAM ada di sana,” jelasnya lagi.

Dia pun sangat menyesalkan pernyataan mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut. Menurutnya, pernyataan itu akan berdampak pada simpati publik terhadap Ganjar.

“Pak Ganjar tidak perlu begitu seharusnya. Simpati publik akan hilang. Sebenarnya banyak yang menyayangkan statement Pak Ganjar itu,” pungkasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya