Diungkap Film Dirty Vote, TPN Ganjar-Mahfud Tak Percaya Jokowi Sudah Berubah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Berbagai bentuk kecurangan masif pada Pemilu 2024 terangkum dalam film dokumenter berjudul Dirty Vote yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
ad48

Jurubicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar PranowoMahfud MD, Chico Hakim, meyakini film tersebut menjadi sebuah bukti bahwa pemerintah tidak netral karena menyiapkan skenario mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

“Film ini mampu mengungkapkan berbagai kecurangan Pemilu yang dilakukan secara masif, bahkan campur tangan kekuasaan istana sangat kental terasa,” kata Chico dalam keterangannya, Senin (12/2).

ADVERTISEMENTS

Pasangan yang dimaksud Chico adalah pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, berbagai kejanggalan sangat jelas terlihat melalui proses yang cacat etika merujuk putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terkait Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/223 soal syarat usia capres dan cawapres.

Selain itu, kata Chico, intervensi pemerintah bahkan sudah sampai memberikan tekanan kepada kepala daerah dan menggunakan aparat baik Polri maupun TNI hingga bantuan sosial.

ADVERTISEMENTS

“Dari film tersebut nampak kuatnya rekayasa pemilu yang diawali dengan manipulasi hukum di MK,” ucap Chico.

“Keberpihakan penguasa istana terhadap Prabowo-Gibran melalui penunjukkan PJ Kepala daerah yang ditempatkan sebagai hak prerogatif presiden, melupakan proses yang seharusnya demokratis,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, Chico juga menyebut berbagai tekanan terhadap kepala daerah, kepala dinas, kepala desa, hingga kelompok demokrasi oleh oknum TNI-Polri yang seharusnya bertindak netral sehingga terjadi penyalahgunaan anggaran negara melalui bansos.

Dari fakta-fakta yang dibeberkan, Chico percaya pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko WIdodo (Jokowi) sudah melupakan nilai-nilai sebagai sosok yang berintegritas.

ADVERTISEMENTS

“Dalam pertimbangan akal sehat, nurani, dan moral, kami sungguh tidak menyangka Pak Jokowi sudah berubah seperti itu. Menempatkan kekuasaan di atas segalanya. Berbagai rekayasa kecurangan tersebut sangat merugikan Ganjar-Mahfud,” pungkasnya

ADVERTISEMENTS
Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Exit mobile version