Tiba-tiba Prabowo Kritik Praktik Koncoisme: Kamu Anak Siapa, Ponakannya Siapa
NASIONAL
NASIONAL

Tiba-tiba Prabowo Kritik Praktik Koncoisme: Kamu Anak Siapa, Ponakannya Siapa

ADVERTISMENTS
Gampong Ramadhan in Action Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

Pada pidato wisuda di Universitas Pertahanan (Unhan), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan kritiknya terhadap praktik yang tidak baik dalam promosi dan pemberian penghargaan di banyak tempat di negara ini. Praktik yang tidak baik itu dia sebut dengan istilah ‘koncoisme’ dan faktor ‘koneksi’.

ADVERTISMENTS

Hal ini disampaikan Menhan Prabowo di sidang senat terbuka wisuda sarjana, magister, dan doktor Unhan, di Aula Merah Putih Unhan, Sentul, Bogor, Senin (12/2/2024).

“Kalau negara kita mau maju, mau hebat (maka) yang dihormati, yang dihargai, yang harus segera dipromosikan perlu segera diberi penghargaan (adalah) mereka yang berprestasi. Kita harus menuju ke arah merit system,” kata Prabowo.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Viral Penemuan Ladang Ganja di Bromo, Netizen: Dilarang Pakai Drone = takut Ketahuan?

‘Merit system’ atau ‘sistem merit’ adalah sistem yang menjadikan kompetensi dan prestasi sebagai pertimbangan utama dalam manajemen sumber daya manusia. Ada pula istilah meritokrasi, sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan berdasarkan kekayaan, senioritas, dan sebagainya. Lawan dari merit system adalah ‘koncoisme’ dan pertimbangan faktor ‘koneksi’ sebagaimana yang disebut Prabowo.

“Kebiasaan kita adalah nanti koneksi, koncoisme, kamu anaknya siapa, kamu ponakannya siapa, dan sebagainya,” kata Prabowo mengkritik.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Prabowo Geram dengan Koruptor: Sudah Diperingatkan Tapi Masih Saja Ada yang Mencuri Uang Rakyat

Namun Prabowo bersyukur, di Unhan tidak ada koncoisme dan faktor koneksi seperti itu. Unhan menerapkan meritokrasi. Prabowo meminta tradisi ini diteruskan oleh Unhan. Dengan meritokrasi, orang-orang yang tidak berprivilese dapat meraih prestasi karena faktor kemampuannya, bukan faktor lain.

“Ada anaknya petani, ada anaknya pekerja pelabuhan, ada anaknya penjual bakso di pasar. Ini membanggakan hati saya, membesarkan hati saya. Ini adalah Indonesia yang kita cita-citakan,” kata Prabowo.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS