BANDA ACEH – Pada Oktober 2008, seseorang bernama Satoshi Nakamoto mengenalkannya Bitcoin yang kini telah menjadi fenomena besar dalam dunia keuangan. Meskipun begitu, hingga kini tidak ada yang tahu siapa sebenarnya sosok Satoshi Nakamoto. Di antara beberapa orang yang mengklaim diri sebagai Satoshi Nakamoto, ada salah satu sosok yang cukup mencuri perhatian, yaitu Craig Steven Wright. Namanya cukup diingat karena laki-laki kelahiran Brisbane, Australia tahun 1970 tersebut memiliki latar belakang sebagai ilmuwan komputer.
Pada tahun 2016, Craig mengklaim diri sebagai Satoshi Nakamoto. Ia mengaku sebagai orang yang menulis makalah “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System” pada 2008.
Di luar klaimnya sebagai pemilik hak paten Bitcoin, faktanya Craig memang seorang whale. Menurut Investopedia, Craig memiliki 1,1 juta Bitcoin.
Craig bukannya tanpa pendukung. Dia berhasil meyakinkan Direktur Bitcoin Foundation, Gavin Andresen, yang disebut berhubungan dengan Satoshi Nakamoto ketika melakukan program awal Bitcoin.
Meskipun begitu, kebanyakan pihak tidak mempercayai Craig. Bahkan, pada 5 Februari 2024 lalu, Crypto Open Patent Alliance (COPA) membawa masalah ini hingga ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Dalam persidangan tersebut, Nasdaq menganggap ada beberapa ciri yang membuktikan bahwa Craig bukanlah Satoshi Nakamoto.
Craig tidak dapat menunjukkan diri sebagai seseorang yang sangat memahami sistem Bitcoin. Meskipun disebut sedang mengejar 5 gelar PhD sekaligus, tetapi Craig disebut tidak paham mengenai ilmu dasar coding.
Tujuan Satoshi menciptakan Bitcoin pun dianggap berbeda dengan kegemaran Craig yang “gila kerja”. Sifat Craig yang cukup materialis dianggap bertentangan dengan filosofi Satoshi yang ingin memperbaiki dunia melalui pembaruan sistem keuangan. []