BANDA ACEH – Anggaran untuk program makan siang gratis, yang diungkap Capres-Cawapres Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, dipastikan bakal masuk APBN 2025.Namun imbas dari program tersebut, pemerintah melalui Kementerian Keuangan harus menaikkan estimasi defisit anggaran dari sebesar 2,45 persen menjadi 2,8 persen.
“Semuanya harus sudah masuk (perhitungan defisit anggaran), enggak ada yang on top. Jadi di dalam defisit sudah termasuk seluruh kebutuhan K/L dan berbagai komitmen,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Wanita yang karib disapa Ani ini menuturkan, proses perencanaan RKP dan RAPBN masih berjalan hingga tiga bulan ke depan. Bulan depan, pemerintah akan fokus pada penentuan pagu indikatif pendapatan dan belanja negara serta masing-masing program prioritas, termasuk makan siang gratis.
“Ini proses masih berjalan tiga bulan ke depan ya, dan bulan depan kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan nanti KPU memutuskan siapa pemerintahan nanti yang official,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, program makan siang gratis akan direalisasi mulai 2025 secara bertahap. Karena bertahap, penerima makan siang gratis pun akan diprioritaskan untuk kategori tertentu.
“Yang kita siapkan untuk tahap pertama yang terdiri dari balita, ibu hamil, dan juga untuk wilayah tertentu, misalnya tahapannya sampai SMP, kemudian daerah yang stunting tinggi miskin. Angka ini masih di-excersise,” jelas Airlangga.
Nilainya untuk anak Rp 15.000 per orang. Anggaran ini di luar program susu gratis.
“Per anak kira-kira Rp 15.000. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan. Di luar susu,” kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin.
Selain itu, Menko Airlangga menyebut pemberian menu makan siang gratis ini akan disesuaikan dengan daerah masing-masing. “(Menunya) nah itu nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, tidak menyeragamkan,” jelasnya.
Terkait anggarannya, Airlangga sendiri enggan merincikan lebih jelas. Termasuk dia juga belum bisa memastikan pengadaan anggaran itu bakal memangkas subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang diusulkan Prabowo-Gibran. “Anggarannya ada bertahap, nanti hari Senin, ada skalanya,” ucap dia.