NASIONAL
NASIONAL

Temukan Kejanggalan, Roy Suryo Sebut Sirekap Tak Layak Dipakai

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pakar telematika, Roy Suryo mengatakan, Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), alat bantu penghitungan Pemilu tak layak dipakai.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Roy menyebut, Sirekap merupakan sistem yang berulang kali mengalami perubahan ketika beroperasi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ibaratnya pertandingan sudah bermain, softwarenya diperbaiki,” kata Roy dalam jumpa pers di Pelataran Menteng, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia menuturkan, dirinya mencatat setidaknya ada 10 kali perubahan dalam Sirekap ketika digunakan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Sehingga membuat orang yang tadinya mendownload Sirekap ini pada awal Januari, yang didownload oleh KPPS itu tidak sama, jadi kesalahannya bisa masif,” ujar Roy.

Berita Lainnya:
Wali Kelas Diperiksa Propam, Tegaskan Supriyani Tak Bersalah, Anak Aipda WH Mengaku Jatuh di Sawah
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Mantan politikus Partai Demokrat ini menganggap Sirekap tak layak digunakan untuk menghitung rekapitulasi suara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kabinda Sebut Hampir Tidak Ada Daerah Rawan pada Pemilu 2024 di Kalbar

“Artinya apa, sistem ini tidak layak untuk kemudian digunakan sebagai sistem yang dipertaruhkan untuk kemajuan bangsa ini,” ucap Roy.

Selain itu, kata Roy, pada 14 Februari 2024 Sirekap diklaim mendapatkan serangan oleh hacker.

“Sebenarnya bukan dihack tapi memang dimatikan. Kenapa dimatikan? Karena untuk memasukan skrip, untuk memasukan program colongan,” ungkapnya.

Menurutnya, pada hari yang sama sekira pukul 19.00 WIB, sudah muncul persentase perolehan suara pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 di Sirekap.

Berita Lainnya:
Prabowo Semangati Timnas Indonesia yang Tertinggal dari Jepang: Semangat Garuda

Di mana, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar mendapatkan perolehan suara 24 persen.

Kemudian, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming 58 persen dan nomor urut 3, Ganjar PranowoMahfud MD sebanyak 17 persen.

“Padahal itu hari pertama jam 7 malam, belum ada data TPS yang masuk, ada buktinya,” tutur Roy.

Roy menambahkan, dirinya memiliki semua bukti kejanggalan tersebut dan siap mempertanggungjawabkannya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya