NASIONAL
NASIONAL

Orang Asing Datang Warga Baduy Rentan Pelecehan Seksual

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Maraknya pelecehan seksual di ruang publik mendorong sejumlah dosen Kriminologi Universitas Budi Luhur (UBL) melakukan upaya pencegahan.Para Kriminolog, Fany R Hakim dan Shinta Julianti mengadakan lokakarya (Psikoedukasi) Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual (PSEA) di Kampung Keduketug, Badui Luar, Desa Kanekes, Leuwidamar, Banten beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Puluhan warga Baduy baik lelaki maupun perempuan serta perangkat desa setempat menjadi peserta pada kegiatan lokakarya itu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Fany R Hakim dalam paparannya mengungkapkan, pilihan kegiatan di lingkungan masyarakat Baduy karena belakangan ini mereka sering kedatangan orang dari luar Baduy (asing). Kondisi tersebut memungkinkan mereka rentan mendapat perlakuan yang kurang tepat, misalnya pelecehan.

Berita Lainnya:
Kapolri dan Menteri ATR Sepakat Berantas Mafia Tanah Hingga Tuntas
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kenapa kita membuat lokakarya disini, karena untuk meningkatkan kesadaran melalui edukasi khususnya bagi perempuan Baduy agar tidak menjadi korban,” kata Fany, 28 Februari 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Shinta Julianti menambahkan, fokus lokakarya adalah menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif melalui pemberdayaan perempuan Baduy dengan cara edukasi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Melalui cara ini mereka akan memiliki keberanian untuk melapor apabila mengalami pelecehan maupun kekerasan seksual,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kedua dosen tersebut memaparkan hal-hal teknis dengan bahasa sederhana sehingga masyarakat dapat menerima dan memahami.

Dengan pemahaman terhadap apa yang dijelaskan, diharapkan masyarakat Baduy tahu apabila suatu saat dirinya merupakan pelecehan.

Berita Lainnya:
Misteri Maling Sepeda di Surabaya Kebal Dikeroyok Warga, Langsung Tewas saat Cincin Akiknya Dilepas

Para dosen juga memberi tips mudah untuk mengatasi ancaman pelecehan, misalnya keberaniannya untuk bicara.

“Jangan takut bicara dan melapor, karena pelecehan bukan kesalahan korban. Jika dibiarkan akan semakin buruk. Korban akan semakin banyak jika dibiarkan pelaku leluasa dan bebas,” ujarnya.

Berdasarkan temuan Koalisi Ruang Publik Aman yang dirilis November 2022 setidaknya ada 48,9% perempuan pernah mengalami pelecehan seksual di transportasi umum.

Sementara itu, Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) mencatat sebanyak 124 kasus pelecehan pada Januari-November 2022.***


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya