Minggu, 08/09/2024 - 08:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses dari Bank Aceh untuk Pelantikan Ketua TP PKK
NASIONAL
NASIONAL

Menunggu Pesulap Merah Bongkar Trik Memindahkan Suara Hasil Pemilu

ADVERTISEMENTS
PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -SEBAGIAN besar orang di Indonesia sudah tidak asing dengan Pesulap Merah. Seorang anak muda yang terkenal. Pesulap ini dikenal dengan kostum khasnya yang berwarna merah dan rambut palsu yang serupa. Nama asli pesulap muda ini adalah Marcel Radhival.

ADVERTISEMENTS
Pengumuman Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh Tahun 2024

Marcel telah menguak beberapa praktik perdukunan di Indonesia. Melalui kontennya di platform YouTube, dia telah mengungkap trik-trik perdukunan yang masih banyak digunakan di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Pelantikan Dr. Safrizal, MA sebagai Pj. Gubernur Aceh

Marcel juga telah melaporkan beberapa tokoh spiritual dan dukun ke pihak berwenang, seperti Gus Samsudin dari Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar.

ADVERTISEMENTS
Gadai Emas melalui Pembiayaan Qardh Beragun Emas

Marcel sangat menekankan bahwa praktik perdukunan dilarang di Indonesia sesuai dengan Pasal 545, 546, dan 547 KUHP. Dia mendapatkan dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengungkap trik-trik perdukunan yang menggunakan kedok agama.

Aksi-aksi Marcel dalam mengungkap trik-trik perdukunan selalu berhasil menarik perhatian masyarakat dan netizen. Setiap kali mengunggah video di saluran YouTube-nya, Marcel selalu mengatakan, “Di dunia ini ada dua jenis dukun, dukun cabul atau dukun palsu.”

Salah satu aksi Marcel yang paling viral adalah ketika dia membongkar kebohongan Ghost Syamsudin. Perseteruan antara Pesulap Merah (Marcel) dan Ghost Samsudin (Gus Samsudin) bermula ketika Marcel menyatakan bahwa dirinya akan membuktikan kemampuan kesaktian Gus Samsudin.

Berita Lainnya:
Sikapi Putusan MK, Nasdem: Luthfi Final, Kaesang Akan Dibahas Koalisi
ADVERTISEMENTS
Bayar UKT UIN Ar-Raniry Lebih Cepat Lebih Mudah Pakai Aplikasi Action Bank Aceh

Marcel, yang merupakan seorang YouTuber dan pesulap, sengaja datang ke Blitar untuk menguji ilmu Gus Samsudin pada Juli tahun 2023 lalu.

Perseteruan ini semakin memanas ketika Marcel merasa diintimidasi oleh Gus Samsudin. Marcel juga membuat konten di saluran YouTube-nya yang mengungkap trik-trik sulap dan praktik pengobatan yang dilakukan oleh Gus Samsudin. Hal ini memicu reaksi keras dari Gus Samsudin dan pendukungnya.

Perseteruan keduanya berlanjut dengan adanya laporan polisi yang dilakukan oleh Persatuan Dukun se-Indonesia terhadap Marcel. Laporan tersebut menyebabkan penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin.

Di sisi lain, meskipun pesta demokrasi Pemilu 2014 telah berakhir, kegaduhan masih belum mereda. Masyarakat di berbagai daerah masih merasa gelisah karena terdapat banyak kasus kecurangan dan kehilangan suara dalam hasil pemilu. Bahkan beberapa kasus mencatat adanya pemindahan suara ke kandidat tertentu dalam kontestasi Politik.

Praktik pertunjukan sulap ala pemilu ini bukanlah keterampilan “kaleng-kaleng.” Proses memindahkan, mengurangi, bahkan menghilangkan suara dari kotak suara yang tersegel, dan mengubah angka yang tercatat di hadapan para saksi, tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para profesional atau orang yang terlatih dalam melanggar aturan.

Berita Lainnya:
Tunggu Timnas Indonesia, Australia Akhirnya Umumkan Skuad Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hilangnya hasil suara pemilu membuat semua orang terkejut. Padahal, kotak suara sudah dalam kepungan pengawasan ketat oleh petugas.

Melihat fenomena ini, Indonesia sangat membutuhkan sosok seperti Pesulap Merah untuk mengungkap trik-trik yang digunakan dalam menghilangkan suara hasil Pemilu 2024.

Dengan keahliannya dalam membongkar trik dan praktik yang tidak fair, Pesulap Merah bisa menjadi harapan bagi masyarakat Indonesia untuk mengungkap kecurangan dan memperbaiki sistem pemilu.

Mengungkap hilangnya hasil suara pemilu dan mengembalikannya mungkin bukanlah perkara yang sulit. Tetapi masalah sesungguhnya adalah bagaimana menghadirkan keberanian untuk mengungkap kebenaran tentang kebohongan. Menghentikan sifat berbohong, penipu, dan licik tidak semudah mengembalikan suara yang hilang.

Bahkan sebagian orang lebih memilih untuk menghaluskan gunung daripada mengajak orang yang suka berbohong untuk jujur. Orang yang suka berbohong akan mengulang dengan rencana kebohongan yang lebih rapi daripada seragam dinas yang baru selesai disetrika.

(Penulis adalah Wartawan Kantor Berita RMOLJatim)


Reaksi & Komentar

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا الكهف [10] Listen
[Mention] when the youths retreated to the cave and said, "Our Lord, grant us from Yourself mercy and prepare for us from our affair right guidance." Al-Kahf ( The Cave ) [10] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi