NASIONAL
NASIONAL

Formappi Soroti Polemik Kenaikan Suara PSI: Diduga Karena Dianggap Partainya Jokowi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Peneliti bidang legislasi Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyoroti perdebatan atas kenaikan real count Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pasalnya kenaikan suara tidak hanya terjadi di partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lucius juga mengatakan, terjadinya lonjakan perolehan suara seharusnya wajar dalam perhitungan suara di KPU. Terlebih kenaikan tersebut tidak hanya terjadi pada PSI saja.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Anggapan ini muncul karena hanya pada lonjakan suara PSI tudingan manipulasi muncul sedangkan pada parpol lain yang juga mengalami kenaikan suara dianggap biasa saja,” kata Lucius Karus, Selasa (5/3).

Berita Lainnya:
'Lapor Mas Wapres' Dikeluhkan Masyarakat, Kini Dibikin Banyak Aturan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, jika yang menjadi perbandingan adalah hasil quick count dan real count, selain PSI ada juga partai yang mengalami kenaikan melebihi quick count. Seperti PKB, dalam quick count Indikator hanya mendapatkan 10,49 persen. Namun dalam real count KPU sementara, sudah mengantongi 11,54 persen. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selain PKB, lonjakan juga terjadi pada Partai Gelora. Dalam quick count Indikator, Partai Gelora hanya mendapatkan 0,93 persen. Sedangkan di real count KPU sementara, sudah mencapai 1,49 persen. PSI di quick count Indikator memeroleh 2,81 persen dan real count KPU sementara di 3,13 persen.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Bahlil: Semua Menteri Harus Satu Visi dan Misi dengan Presiden

“Karena mestinya dalam proses yang tengah berlangsung lonjakan suara terbuka bagi parpol manapun karena data yang masuk hampir pasti akan memberikan tambahan perolehan suara partai-partai,” jelas Lucius.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Mengapa hanya PSI yang menjadi perhatian, Lucius mengungkapkan, lantaran partai berlambang bunga mawar itu identik dengan Presiden Joko WIdodo. Sementara kenaikan yang terjadi di partai lain tidak menjadi perhatian masyarakat.

“Saya menduga posisi PSI yang belakangan dianggap sebagai ‘Partai Jokowi’ menjadi sumber kemunculan kritikan atas PSI di Pemilu 2024 termasuk dalam hal perolehan suara mereka,” pungkas Karius. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya