BANDA ACEH – Beberapa waktu lalu, viral video mesum salah satu pria yang menjabat sebagai perangkat daerah di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).Dalam video tersebut, pria yang berprofesi sebagai camat di Ogan Ilir Sumsel tersebut, berbuat mesum dengan pegawainya.
Pencopotan itu buntut hebohnya video dugaan mesum Camat bersama seorang pegawai perempuan. Saat ini Inspektorat masih melakukan tugas penyelidikan. Bupati OI langsung mendapat hasil laporan sementara dari Inspektorat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Ilir Muhsin Abdullah membenarkan, pria yang di video tersebut adalah ARA, yang menjabat sebagai Camat Pemulutan Barat Ogan Ilir Sumsel.
ARA sendiri terindikasi berbuat mesum dengan bawahannya, di ruang kerjanya. Hal tersebut membuat Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar geram.
Panca Wijaya Akbar langsung mencopot jabatan Camat Pemulutan Barat tersebut, pada Selasa (5/4/2024).
Dia dan Bupati Ogan Ilir pun sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) pencabutan jabatan dan posisi ARA. SK tersebut akan berlaku mulai Rabu (6/3/2024).
“Atas perintah Bupati, Camat tersebut di-stafkan. SK-nya dicabut dan akan digantikan pelaksana tugas (plt),” ucapnya.
Muhsin Abdullah berujar, Bupati Ogan Ilir menilai apa yang diperbuat oleh ARA sudah mengarah ke perbuatan mesum.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir juga masih menunggu laporan pemeriksaan dari Inspektorat Ogan Ilir. Termasuk informasi siapa pegawai perempuan dan staf laki-laki yang ada di dalam video tersebut.
Setelah mendapat hasil pemeriksaan tersebut, Pemkab Ogan Ilir Sumsel baru akan memutuskan sanksi kepada para pegawai tersebut.
“Yang jelas kami sudah menindak oncak-nya (pelaku utama). Nanti kita baru ke pihak yang lain (pegawai perempuan). Termasuk apakah benar ada 3 orang di dalam video itu,” ucapnya.
Tunjuk Plt Camat
Setelah dilengserkan dari jabatannya, eks camat ARA akan menduduki posisi Staf Analis Kecamatan Rantau Panjang Ogan Ilir Sumsel.
Posisi Camat Pemulutan Barat Ogan Ilir akan diisi oleh Plt Camat Alifiah, yang saat ini merangkap jabatan sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Ogan Ilir Sumsel.
“Bupati berani mengambil keputusan itu karena sudah mengarah ke indikasi tersebut. Menurut beliau, hal itu sudah nampak jelas (mesum),” ungkapnya.