.notice-error, div.error { display: none; }
Jumat, 22/11/2024 - 21:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

TOKOH

Mark Zuckerberg Ungkap Kepincut dengan Buku Tokoh Pemikir Islam Ini

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Beredar di sosial media belum lama ini perbincangan mengenai CEO Meta yang maenaungi facebook dan Instagram kepincut sebuah karya dari Ibnu Khaldun yang berjudul The Muqaddimah (Mukadimah).Usut punya usut, perbincangan viral itu benar adanya, tepatnya Mark Zuckerberg pernah mengungkapn hal tersebut pada tahun 2015 silam.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dilansir dari Business Insider, Jumat, 8 Maret 2024, Saat itu, Zuckerberg memilih Mukadimah sebagai satu dari buku yang dibaca bersama komunitas A Year of Books yang digagasnya. Setiap dua pekan sekali, Zuckerberg memilih satu buku tentang kebudayaan, kepercayaan, sejarah, dan teknologi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Buku ini membahas sejarah dunia yang ditulis oleh seorang intelektual yang hidup pada 1300-an,” kata Zukckerberg pada Juni 2015.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 atau saat wafat di Mesir pada pada 19 Maret 1406. Sepanjang hidupnya, ia mengabdi sebagai sejarawan serta pakar syariah dan fikih di berbagai kesultanan di Afrika Utara.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Pengalaman hidup dan catatan sejarah itu dituangkan ke dalam Mukadimah. Buku yang kini membuatnya dianggap sebagai bapak ilmu sejarah dan sosiologi dunia karena karyanya muncul jauh sebelum pemikir di Barat mengulasnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Zuckerberg, yang menarik pada buku Mukadimah adalah fokus pada alur kemunculan masyarakat dan kebudayaan, termasuk timbulnya kota, Politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Meskipun ada beberapa hal yang sekitar 700 tahun kemudian terbukti harus direvisi, namun Zuckerberg merasa buku itu layak dibaca agar bisa mengetahui pandangan tentang dunia yang dipahami ketika itu.

Ajakan membaca Mukadimah tersebut disambut sekitar 10 ribu pengguna Facebook. Pilihan buku oleh Zuckerberg ini juga mengundang lima ribu komentar.

Salah satu komentar berasal dari seorang peneliti kelahiran Etiopia, Afendi Muteki. Ia mengaku sudah berkali-kali membaca Mukadimah.

Afendi terutama tertarik pada bagian Ibnu Khaldun membahas tentang ekonomi dan ada teori yang mirip dengan hukum ekonomi yang oleh ekonom barat disebut sebagai “law of diminishing return”.

“Dia menulisnya jauh sebelum orang Eropa mulai membahasnya,” ujarnya. “Ibnu Khaldun dari Tunisia memang penulis yang berbakat, pemikir terhebat yang berasal dari benua Afrika.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi