NASIONAL
NASIONAL

Mahfud: Megawati Ditemui 16 Tokoh yang Resah Kondisi Pemilu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Cawapres nomor 03 Mahfud MD mengaku bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto baru bertemu dengan 16 tokoh masyarakat, tepatnya 3 hari yang lalu atau Jumat (8/3).”Itu forumnya tokoh masyarakat, ada beberapa profesor, kemudian ada tokoh-tokoh gerakan anti korupsi,” kata Mahfud di kediaman Butet Kartaredjasa di Kasihan, Kabupaten Bantul, Senin (11/3).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mahfud tak menjelaskan di mana pertemuan itu berlangsung dan siapa saja yang hadir. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Salah satu yang menarik kata Mahfud adalah apa yang diungkapkan Prof Sulistyawati mewakili 16 tokoh tersebut. Para tokoh itu mengaku resah dengan kondisi Pemilu saat ini. 

Berita Lainnya:
Rakyat Cerdas Tidak Terpengaruh Kampanye Jokowi
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jadi Prof Sulistyawati berbicara sambil menangis, ini menangis beneran, sedih karena Indonesia ini porak-poranda. Indonesia yang kita bangun dengan baik-baik dan reformasi berjalan 24 tahun dengan baik ternyata berkeping-keping dalam waktu sekejap. Ini Bu Sulistyawati yang ngatakan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Mereka semua meminta ibu sekarang harapan kami untuk memimpin gerakan memperbaiki dan mereparasi demokrasi, sekarang kami berharap Bu Megawati memimpin. Karena apa, kalau ini dibiarkan kata Bu Sulistyawati ya kalau ini dibiarkan ke depannya tidak ada demokrasi,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Budi Arie Bilang Dukung Pengusutan Kasus Judi Online di Komdigi
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dalam pertemuan itu, lanjut Mahfud, Sulistyawati mengatakan ke depan orang mau jadi mau penang pemilu harus dekat dengan penguasa atau memiliki uang. Rakyat tidak akan bisa menentukan karena semua bisa dibeli penguasa melalui macam-macam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Melalui ada Politik gentong babi, politik pegang kerah leher, itu terjadi begitu rusak Indonesia ke depan sehingga mari kita harus perbaiki ini jangan sampai ini berlanjut,” beber Mahfud menirukan pernyataan Sulistyawati.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya