NASIONAL
NASIONAL

Sudirman Said: Dua Periode ini, Orang Benar Dipotong, Dipinggirkan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Executive Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said menilai pemerintah perlu memberikan pemahaman tentang etika kepada para pejabat publik.”Orang-orang yang berpotensi masuk ke dalam elite itu mesti diajak ngomongin etik, ngomongin pemihakan kepada yang kecil gitu,” kata Sudirman dalam diskusi bertajuk Pemilu Buruk, Akankah Masa Depan Generasi Terpuruk? di Kohai Izakaya, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sudirman menilai, pemerintah saat ini terkesan mengesampingkan potensi putra daerah yang memiliki kapasitas sebagai pemimpin dalam struktur kabinet. 

Berita Lainnya:
Mantan Ketua MK Angkat Suara : Putusan PK Mardani H Maming, Cerminan Kekuasaan Kehakiman yang Terkikis
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Padahal, kata Sudirman, mestinya saat ini pemerintah memanen putra daerah yang berhasil naik kelas melalui pendidikan. Akan tetapi, pemerintah seolah memarjinalisasi putra daerah.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Ini dua periode yang kita rasakan seperti itu, orang-orang yang kira-kira benar itu pelan-pelan dipotong, dipinggirkan, dan jadilah, ya lihat saja struktur (kabinet) sekarang,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sudirman menegaskan, hal itu dia ungkap bukan karena sakit hati lantaran dipecat dari kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Berita Lainnya:
Bekas Notaris Wahyudi Suyanto jadi Tersangka Kasus Penipuan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Akan tetapi, dia menilai bahwa putra daerah kehilangan kesempatannya karena para pemerintah lebih memilih sosok dengan kapasitas yang rendah. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Saya harus mengatakan, bahwa kita kehilangan kesempatan. Memang elit yang dibibit dengan baik bertahun-tahun lamanya dan diganti dengan orang-orang yang punya kapasitas begitu rendah baik dari segi pengetahuan, segi etik, maupun dari segi visi mengenai kebangsaan,” tandasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya