BANDA ACEH – Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa ketika ditanya kontribusi yang akan dia berikan, jika tidak lagi di pemerintahan.
Hal ini jika kondisi Indonesia kembali ke zaman seperti tahun 1965 atau 1998.
Mahfud MD menjelaskan kontribusi yang dia berikan ketika tak lagi di pemerintahan tentu sangat kecil terhadap negara.
“Karena sebenarnya kontribusi ini diberikan oleh rakyat Indonesia melalui reformasi yang dengan gagah berani pada waktu itu menumbangkan rezim otoriter. Yang pada waktu itu tidak terbayangkan,” ungkap Mahfud MD usai nonton film Eksil di Plaza Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024).
Mantan Menko Polhukam itu menuturkan dia masih bisa berkontribusi dengan menulis maupun mengajar.
Meski di luar pemerintah, Mahfud MD menyebut dirinya masih bisa memberikan saran dan pendapat terhadap pemerintah.
“Terus saya mau apa? Ya saya seperti dulu bisa menulis, masih bisa mengajar dan sebagainya, masih bisa memberi pendapat saran-saran terhadap pemerintah,” kata Mahfud MD. Menurut dia, yang paling penting adalah negara harus konstitusional demokrasi.
Dan kedaulatan rakyat harus seiring dengan kedaulatan hukum. “Kadang kala kalau hukum dibelok-belokan itu berbahaya. Kadang kala hukum itu bisa dijadikan alat oleh kekuasaan untuk sewenang-wenang. Tapi bisa dijadikan alat jntuk membangun kesejahteraan,” jelas Mahfud.