Rabu, 13/11/2024 - 03:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Guru Besar UGM: Sebetulnya Kita yang Salah, Terlalu Melambungkan Jokowi

image_pdfimage_print

BANDA ACEHGuru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Koentjoro mengatakan, semua pihak bersalah karena terlalu melambungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Sebetulnya kita yang salah, karena kita terlalu melambungkan Jokowi pada tempat yang tinggi,” kata Koentjoro dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (16/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Koentjoro mengatakan, awalnya Jokowi memang mendapatkan banyak pujian karena betul-betul menjalankan tugasnya sebagai presiden.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Namun, dia menuturkan, para pendukung tidak bisa membedakan bahwa Jokowi mempunyai banyak peran.

Berita Lainnya:
Lecehkan Muridnya di Kelas, Guru SDN 03 Grogol Utara Jadi Buronan Polisi
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Orang masih melihat Pak Jokowi ini dalam satu posisi, apa? Presiden yang baik,” ujar Koentjoro.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Padahal, kata dia, Jokowi tak lagi berperan sebagai presiden ketika meloloskan putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin iparnya, Anwar Usman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

“Padahal mulai kasus paman (Anwar Usman) bergerak, dia sudah mulai perannya bukan sebagai presiden, tapi bagaimana memenangkan anak emasnya (Gibran),” ucap Koentjoro.

Berita Lainnya:
4 Bandar Besar Tak Pernah Terungkap, IPW Minta Kasus Judi Online Komdigi Ditelusuri Sampai ke Atas

Menurut Koentjoro, peran Jokowi sebagai presiden dan seorang bapak yang tidak bisa dibedakan pendukung.

“Dia jadi Bapaknya Gibran, tapi kita masih lihat sebagai presiden,” ungkapnya.

“Makanya sekarang saya bertanya pada para pemimpin, para pejabat itu, yang mereka bela itu Jokowi sebagai presiden atau sebagai Bapaknya Gibran?” katanya.


Reaksi & Komentar

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا لَوْنُهَا ۚ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِينَ البقرة [69] Listen
They said, "Call upon your Lord to show us what is her color." He said, "He says, 'It is a yellow cow, bright in color - pleasing to the observers.' " Al-Baqarah ( The Cow ) [69] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi