NASIONAL
NASIONAL

Hasto: Tak Hanya Aparat, Menteri Agama hingga Menteri BUMN Dikerahkan untuk Menangkan 02

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyebut PDIP dan paslon nomor urut 03 tidak hanya mengalami intimidasi selama Pemilu 2024, melainkan juga operasi hulu-hilir untuk menggemboskan suara.“Bukan hanya sekedar intimidasi, ini menjadi bagian dari itu operasi yang kami sebut dari hulu ke hilir, yang sebenarnya itu ditujukan kepada pasangan Ganjar Mahfud tetapi di lapangan PDIP juga mengalami suatu tekanan yang sama,” kata Hasto dalam wawancara khusus bersama Liputan6 SCTV, dikutip Minggu (17/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hasto menyinggung kucuran bansos dari pemerintah terbukti mempemgaruhi suara pemilih. “Dari hasil survei yang terpercaya misal dari kompas itu kan itu kan mempengaruhi preferensi pemilih hampir 51 juta orang, nilainya mencapai Rp 496 triliun,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Selain itu, Hasto menyebut pengerahan aparat hingga para menteri untuk memenangkan Paslon Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.

Berita Lainnya:
Mahfud MD Sebut 'Lapor Mas Wapres' Hanya Gimmick Lama, Ujung-ujungnya Tak Ada Tindak Lanjut
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Pengerahan dari aparat aparat negara yang seharusnya netral seperti TNI dan Polri, kemudian menteri-menteri yang juga punya kekuatan struktural menteri agama, menteri perdagangan, kemudian menteri BUMN semua diupayakan untuk kegiatan elektoral,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebelumnya, Hasto menyinggung pelaporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) kepada mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Direktur Utama Bank Jawa Tengah berinisial S. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Keduanya dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tuduhan gratifikasi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Serukan Perlawanan terhadap Kecurangan Pemilu 2024

Terkait hal ini, Hasto menilai, berbagai pihak yang menyerukan perlawanan untuk mengungkap kecurangan pada Pemilu 2024 mulai mendapat intimidasi dari kekuatan tertentu. 

Berita Lainnya:
Bamsoet Cecar PPATK soal Temuan Transaksi Janggal Anggota Dewan

Hal itu diungkap Hasto saat menghadiri acara diskusi dengan tema “Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi” yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), Depok (7/3/2024).  

Dia merasa pihak yang selama ini menyerukan Hak Angket untuk menyelidiki dugaan Kecurangan Pemilu 2024 diintimidasi memakai instrumen hukum.

Termasuk, kata Hasto, sosok capres nomor urut 03 Ganjar yang menyuarakan penggunaan angket dan kini mulai diintimidasi dengan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

“Bagaimana perlawanan secara terukur itu, ya, kita lihat bagaimana reaksinya, aksi dan reaksinya, baru Pak Ganjar mengusulkan hak angket, langsung disetrum, ada yang melaporkan ke KPK,” kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya