Koentjoro menjelaskan bahwa dirinya hanya ingin menyuarakan suara kampus. Ia pun masih merasa bahwa Jokowi tetap alumni UGM yang berarti masih satu keluarga dengan dirinya. “Saya masih sekandung di universitas ini dengan Pak Jokowi. Saya ingin dia tetap landing smoothly di akhir masa jabatannya,” kata dia.
Ia pun menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki keinginan apa-apa. “Seorang guru besar adalah pemikir bangsa, guru besar adalah penjaga etika,” kata Koentjoro.