NASIONAL
NASIONAL

Ngaku Anak Menhan, Pria Pemilik 3 KTP Ini Diamankan Warga Sumbar Setelah Diduga Todongkan Senpi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Minggu 17/3/24 malam sekira jam 02.00 wib terjadi tindak dugaan pengancaman kepada salah seorang warga di Jorong Koto Ranah Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan, Sumbar. Dari video yang beredar di media sosial korban disebut diancam dengan senjata jenis pistol.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut informasi dari beberapa sumber yang sempat dikonfirmasi media ini diketahui awal mula kejadian.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sekira jam 21.00 wib pada Sabtu 16/3/24 korban penodongan yang bernama Yahya (25) menanyakan kepada Dt Sindo kenapa keponakannya dibiarkan tinggal serumah dengan Wisnu Sudarsono (56) sementara mereka belum menikah. Hal ini sampai kepada Wisnu Sudarsono (pelaku). Wisnu menyuruh seseorang untuk menemui Yahya (korban) untuk mengingatkan agar jangan jadi provokator.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dari kartu Identitas atas nama Wisnu Sudarsono diketahui bahwa pelaku berasal dari Jawa dengan alamat di KTP Jalan Pondok Pinang V Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Berita Lainnya:
Warga Antusias Sambut Kedatangan Prabowo di Kawah Candradimuka
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Akhirnya Yahya dibawa ke warung oleh orang suruhan Wisnu. Sampai di TKP (Warung) Wisnu diduga menodongkan senjata jenis air softgun ke kepala Yahya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Salah seorang teman Yahya yang tidak terima aksi penodongan tersebut menceritakan kejadian itu kepada warga sekitar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Warga yang merasa tidak senang pada Selasa 19/3/24 sekira jam 01.00 wib mendatangi rumah calon istri pelaku penodongan. didapati pelaku masih berada dirumah tersebut walau jam sudah menunjukan dini hari.

Saat ditanya identitas, pelaku enggan memperlihatkan, akhirnya warga emosi. Dari dompet pelaku Wisnu ditemukan 3 kartu Identitas (KTP) dengan nama berbeda. 3 KTP tersebut, satu atas nama Wisnu Sudarsono ST dan 2 lainnya dengan nama Bobi Sudarsono.

Berita Lainnya:
Wapres Gibran Rakabuming Raka Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata

Mengantisipasi emosi warga yang semakin memuncak, babinsa Serda Dasrial yang hadir dilokasi mengamankan sepucuk senjata jenis air softgun dari mobil pelaku wisu. Dan pelaku diserahkan ke Polsek Pangkalan dan dibawa ke Polres 50 Kota untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Mengaku Anak Menhan

Dari informasi yang diperoleh BANDA ACEH, diketahui pelaku ini telah lama berkegiatan di Nagari Koto Alam dan sekitarnya dengan bermacam kegiatan. Dari informasi warga disebutkan pelaku pernah membuka praktik pengobatan alternatif, kemudian mendirikan lembaga bantuan saksi dan korban.

Selain itu kepada warga setempat, pelaku pernah mengaku-ngaku sebagai anggota staf kepresidenan, di lain waktu mengklaim dirinya sebagai anak menhan.

Selama ini warga membiarkan aktivitasnya hingga terjadi peristiwa dugaan penodongan senpi terhadap salah seorang anggota masyarakat. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya