Tenteng Sajam, Gerombolan Remaja Serang Jemaah Salat hingga Korban Sembunyi Samping Imam
NASIONAL
NASIONAL

Tenteng Sajam, Gerombolan Remaja Serang Jemaah Salat hingga Korban Sembunyi Samping Imam

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Aksi gerombolan remaja masuk ke dalam masjid dan menyerang jemaah salat viral di media sosial. Kejadian tersebut berlokasi di Masjid Nur Ilham Smansa 81, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.Dalam video hasil rekaman CCTV, terlihat peristiwa itu terjadi pada Selasa, 19 Maret 2024 saat warga sedang melakukan salat subuh berjamaah sekitar pukul 05.00 WITA.

ADVERTISMENTS

Dalam video yang beredar di media sosial, mulanya terlihat seorang pelaku berbaju hitam masuk ke dalam masjid. Ia kemudian menarik paksa korban yang saat itu salat di shaf belakang.

Korban yang merasa terancam lantas melarikan diri. Bukan lari keluar, korban malah bersembunyi di shaf terdepan, tepatnya di samping imam.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Supratman Dicegat Mahasiswa: Khawatir Ada Dwifungsi TNI

Pelaku tidak sendirian, di luar masjid terlihat rekan pelaku yang berjumlah kurang lebih lima sampai tujuh orang telah menunggu.

Saat gagal menarik korban keluar, pelaku terlihat meminta senjata tajam (sajam) ke rekannya yang menunggu di luar masjid. Ia kemudian masuk kembali untuk mengancam korban.

ADVERTISMENTS

Usai gagal melakukan aksinya, pelaku terlihat berjalan keluar meninggalkan Masjid Nur Ilham Smansa 81.

Merespons hal tersebut, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib langsung menyambangi lokasi kejadian untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

“Kami datang saat salat ashar dan menanyakan langsung (kejadian ini) ke jemaah masjid,” ujar Kombes Ngajib kepada wartawan Selasa malam.

Berita Lainnya:
Mudik ke Bandung, Ariel NOAH Naik Italjet Dragster 200, Harganya Selangit

Dia menegaskan saat ini pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku penyerangan jemaah salat subuh tersebut.

“Kita masih menjari,” kata dia.

Dikatakan oleh Kombes Ngajib bahwa korban penyerangan tersebut bukan orang sekitar. Korban juga belum membuat laporan terkait hal ini.

Terakhir, dia amat menyesalkan tindakan penyerangan terhadap jemaah salat, terlebih hal ini dilakukan di dalam masjid serta bertepatan juga dengan bulan suci Ramadhan 2024.

“Masjid adalah tempat yang suci dan tempat beribadah,” tandasnya. 

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS