JAKARTA – Dampak dari postingan Abraham Samad SPEAK UP yang menuai kontroversi bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A sampai pada pemberitaan yang diterbitkan oleh HARIANACEH.co.id yang tayang pada Ahad, 17 Maret 2024.
Berita HARIANACEH.co.id yang berjudul “Imam Besar Masjid Istiqlal Sebut Setiap Rezim Jokowi Punya Ajalnya, Serukan Tobat Nasional” menuliskan judul dan kutipan Imam Besar Masjid Istiqlal yang tidak benar dan menyesatkan.
Dalam berita tersebut, redaksi HARIANACEH.co.id menuliskan judul “Imam Besar Masjid Istiqlal Sebut Setiap Rezim Jokowi Punya Ajalnya, Serukan Tobat Nasional” dan mengutip “bahkan rezim Jokowi (Joko Widodo) juga punya ajal” yang tidak benar dan menyesatkan.
Padahal dalam video Abraham Samad SPEAK UP, Imam Besar Masjid Istiqlal tidak menyebutkan demikian, terang Rafly Setiawan Ketua Umum Forum Milenial Nasaruddin Umar (ForM NU), Kamis (21/03/2024) dalam keterangan tertulisnya yang diterima HARIANACEH.co.id.
“Kami menyayangkan tindakan jurnalistik yang teledor dari redaksi HARIANACEH.co.id yang tidak mendengarkan secara utuh isi video Imam Besar Masjid Istiqlal pada YouTube Abraham Samad SPEAK UP,” tegas Rafly.
“Sekali lagi, ini yang membuat kami mengecam judul podcast Abraham Samad SPEAK UP bersama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal. Bukan hanya masyarakat umum yang salah mempersepsikan judul podcast Abraham Samad SPEAK UP, tapi juga redaksi sekelas HARIANACAEH.co.id”, ungkapnya.
“Untuk itu, Abraham Samad harus minta maaf kepada publik atas tindakan yang tidak etis tersebut, yang juga menyesatkan publik,” tutupnya.
Karena itu, HARIANACEH.co.id menyampaikan permintaan maaf kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.
Berita ini menjadi hak jawab atas pemberitaan yang sudah dimuat HARIANACEH.co.id dalam berita berjudul “Imam Besar Masjid Istiqlal Sebut Setiap Rezim Jokowi Punya Ajalnya, Serukan Tobat Nasional”.
Diberitakan sebelumnya, video bincang-bincang antara mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menjadi perbincangan.
Abraham Samad mendapat protes karena diduga mempolitisasi judul video podcast di akunnya SPEAK UP.
Dalam akun itu, dirilis video dengan judul yang dianggap kontroversi.
“Bagaimana tidak, berusaha mempolitisasi video podcast dengan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dengan judul yang tidak benar,” kata Rafly Setiawan Ketua Umum Forum Milenial Nasaruddin Umar (ForM NU), dikutip HARIANACEH.co.id dari laman TribunSulbar, Senin (18/3/2024).
Belakangan diketahui bahwa video yang diberi judul “Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal” adalah video repro yang diambil tahun lalu, tepatnya 13 Maret 2023.
“Di dalam video, tidak satupun pernyataan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A yang mengatakan (Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal), seperti yang terdapat dalam judul video,” kata Rafly Setiawan.
“Penayangan kembali video yang diambil tahun lalu, seharusnya mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Imam besar Masjid Istiqlal,” tegas Rafly Setiawan.
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menjelaskan secara singkat mengenai 24 fenomena kiamat dunia.
Kemudian ia menyampaikan bahwa setiap orang punya ajal, hingga setiap rezim hingga negara punya ajal.
“Setiap rezim punya ajal, rezim orde lama tiba ajalnya kan, rezim orde baru ajalnya juga sudah tiba,” kata Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dalam video.
Jika disimak secara seksama, video yang berdurasi 35:45 detik berisi nasihat-nasihat, pandangan-pandangan dan pembelajaran dari Tokoh Agama (Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A) kepada ummat dan bangsa Indonesia.
“Tidak ada tendensi politik di dalamnya, seperti yang dituangkan dalam judul,” pungkas Rafly.
Forum Milenial Nasaruddin Umar (ForM NU) mendesak Abraham Samad sebagai berikut:
1. Menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A melalui media arus utama;