Pakar: Istana Terlihat Khawatir, Hak Angket Kecurangan Pemilu di Luar Skenario Jokowi
NASIONAL
NASIONAL

Pakar: Istana Terlihat Khawatir, Hak Angket Kecurangan Pemilu di Luar Skenario Jokowi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pakar Komuniasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio melihat ada semacam kekhawatiran dari pihak Istana menghadapi ancaman penggunaan Hak Angket DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan di Pemilu 2024.Sebab menurutnya, pengusulan digunakannya hak angket tidak pernah terpikirkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengintervensi pemilu.

ADVERTISMENTS

Ia menyebut hak angket berada di luar skenario Jokowi. Sehingga tidak terpikirkan sama sekali cara mengatasinya.

“Hak angket misalnya, ini menurut saya gak masuk ke skenario ini. Jadi berbahaya, makanya agak gagap (Jokowi) menanggapi hak angket ini,” kata Hendri dalam Podcast YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis, 21 Maret 2024.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Cerita Detik-detik Mencekam Ketua Komnas HAM Papua Ditembaki KKB: Kami Ditembaki dari Seberang Sungai

Hendri melihat, skenario Jokowi hanya sampai di Mahkamah Konstitusi (MK). Jokowi tidak membaca pergerakan kubu 01 dan 03 yang sampai mengupayakan terwujudnya hak angket.

Sehingga, banyak manuver yang dilakukan Jokowi secara mendadak untuk meredam hak angket tersebut. Mulai dari pertemuan Jokowi dengan Ketum NasDem Surya Paloh hingga rencana bersilaturahmi dengan Megawati Soekarnoputri yang belum terwujud dianggap bagian dari langah Jokowi menggagalkan hak angket.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
TPUA Bertemu Joko Widodo di Solo, Benarkah Jokowi Pernah Bicara: Ijazah S-1 saja Kok Dipermasalahkan?

“Jadi macam-macam ini hal-hal yang dilakukan oleh Pak Jokowi dan istana, tadinya hanya MK yang masuk skenario dan demo aja,” ucapnya.

Lanjut Hendri, Jokowi cukup gelagapan menghadapi skenario rakyat yang tidak terduga. Ia melihat, di detik-detik terakhir masa jabatan Jokowi pertarungan antara rakyat dengan rezim penguasa mungkin saja terjadi.

“Jadi antara 20 Maret sampai 19 Oktober ketika Pak Jokowi terakhir menjabat itulah pertarungan skenario antara skenario rezim dengan skenario rakyat,” pungkasnya.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS