NASIONAL
NASIONAL

Demo Minta Bebaskan Ketua Adat Simalungun di Polda Sumut Ricuh

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Masyarakat dan sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Polda Sumut menuntut pihak kepolisian untuk membebaskan Ketua Komunitas MA Ompu Umbak Siallagan, Sorbatua Siallagan (65). Senin (25/3/2024).Aksi demo tersebut berujung ricuh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.15 WIB. Disaat mahasiswa dan masyarakat sudah masuk dan melewati pintu gerbang Polda Sumut, di dekat pintu gerbang yang telah terbuka. Sementara petugas kepolisian berbaris siap menahan massa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Awalnya, Kepala Pelayanan Masyarakat (Kayanma) Polda Sumut AKBP Reza P Lubis berinstruksi melalui mobil pengeras suara. meminta massa aksi untuk mundur dan segera membubarkan diri. Reza menyebut bahwa massa tidak memiliki izin melakukan aksi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan
Berita Lainnya:
Saat Mendagri Tito Karnavian Kena Tegur karena Ngobrol dengan Bima Arya di Dalam Rapat Komisi II DPR

“Kami minta segera membubarkan diri, karena tidak izin, kalian tidak memiliki izin unjuk rasa di Polda Sumut ini,” ucap Reza.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Perwira menengah itu juga menyampaikan bahwa prosedur penangkapan yang dilakukan kepolisian kepada Sorbatua Siallagan sudah tepat. Ia juga mengatakan, massa tidak mau diajak saat beraudiensi.

Alasan massa tidak mau beraudiensi dengan pihak Polda Sumut, karena pihak kepolisian meminta yang beraudiensi hanya perwakilan massa saja. Sementara massa aksi meminta Kapolda Sumut yang turun langsung menemui mereka.

Ketua Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Jhontoni Tarihoran mengatakan masyarakat akan menginap apabila tuntutan masyarakat tak kunjung dikabulkan.

“Mungkin kita dengan terpaksa, kita akan ada di berada tempat ini. Perjuangan sampai bapak Sorbatua dibebaskan,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Aktivis Anti-Korupsi Meyakini Bahwa Mardani Maming adalah Korban dari Pengadilan yang Tidak Merdeka

Sebelumnya, masyarakat telah melakukan aksi pada Sabtu (23/3). Namun, tuntutan masyarakat masih belum dikabulkan oleh pihak kepolisian.

“Hari ini, kita kembali ke Poldasu karena memang tuntutan kita pada hari Sabtu yang lalu untuk pembebasan Bapak Sorbatua Siallagan yang ditangkap secara tidak wajar belum terkabul. Kita kembali lagi berkumpul bersama dengan Aliansi Gerakan Rakyat Tutup TPL yang tergabung di dalam berbagai organisasi, pemuda, petani, masyarakat, dan juga berbagai organisasi yang lain yang sudah menyatakan sikap dan solidaritas terhadap Bapak Sorbatua Siallagan,” ucap Jhontoni.

Hingga pukul 19:00 WIB massa pun membubarkan diri.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya