Demokrat Ikhlas Jika Prabowo Ajak NasDem dan PPP Gabung Koalisi Indonesia Maju

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebutkan partainya tidak masalah bila Partai NasDem dan PPP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).Hal ini menanggapi isu Partai NasDem dan PPP akan bergabung ke kabinet pemerintahan yang baru.

ADVERTISEMENTS
ad39

“Apakah yang saat ini di luar Koalisi Indonesia Maju bergabung atau tidak itu sangat tergantung kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih,” ucap Herman di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

ADVERTISEMENTS

Herman mengatakan Demokrat sepakat bahwa situasi di parlemen atau DPR RI harus diperkuat dengan hadirnya partai koalisi pemerintah.

ADVERTISEMENTS

“Karena tanpa parlemen yang kuat, tanpa dukungan parlemen yang kokoh ini juga membantu program-program yang nanti akan dicanangkan oleh pemerintah ke depan,” jelas anggota DPR RI itu.

ADVERTISEMENTS

Menurut dia, sudah menjadi tugas Prabowo untuk merangkul semua pihak. Pihaknya pun mengapresiasi keputusan Prabowo yang merangkul pihak di luar koalisi.

ADVERTISEMENTS

“Karena ini adalah kepentingannya bagaimana mengawal program pemerintah 5 tahun ke depan supaya juga ada penguatan-penguatan. Jadi kami serahkan saja kepada beliau untuk mengambil sikap dan keputusan,” beber Herman.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto sudah bertemu Ketua Umum Partai NasDem di NasDem Tower pada Jumat (22/3/2024) lalu.

Pertemuan itu untuk mengajak NasDem bergabung ke koalisi pemerintahan baru.

NasDem adalah partai pengusung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Kemudian dalam waktu dekat Prabowo juga akan bertemu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selaku partai pengusung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Exit mobile version