Mengenal Nostradamus, Sosok yang Ramal Kemunculan Hitler, Bom Hiroshima hingga Bencana 2024
TOKOH

Mengenal Nostradamus, Sosok yang Ramal Kemunculan Hitler, Bom Hiroshima hingga Bencana 2024

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Nostradamus adalah seorang dokter epidemiologi Prancis pada abad ke-16, terkenal sebagai seorang ahli ramalan yang terus memukau dunia bahkan setelah kematiannya.Karya-karyanya yang penuh misteri, yang diterbitkan pada tahun 1555 dengan judul Les Propheties, telah diinterpretasikan secara beragam dan menjadi subjek perdebatan selama berabad-abad.

ADVERTISMENTS

Dari meramalkan peristiwa bersejarah seperti kebakaran besar di London, pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, hingga munculnya Adolf Hitler, Nostradamus telah menjadi topik pembicaraan yang menarik karena prediksinya yang dianggap akurat. Nah, berikut tilikan mengenai Sosok Nostradamus:

Dilansir dari Britanica, Senin, 25 Maret 2024, Nostradamus lahir pada 14 Desember 1503 di Prancis dengan nama Michel de Notredame. Orang tuanya bernama Rayniere de St-Remy dan Jaume de Nostredame, seorang pedagang biji-bijian dan notaris keturunan Yahudi.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
'Ada Serangan Balik Pendukung Jokowi untuk Jatuhkan Prabowo dengan Menunggangi Demo Tolak UU TNI'

Berbeda dengan orang tuanya, Nostradamus meniti karir di dunia medis. Pada 1517, dia tercatat pernah kuliah jurusan kedokteran di Universitas Avigon. Namun, tidak sampai lulus karena sekolahnya luluh lantak diserang wabah penyakit pes.

Barulah pada 1522, dia kuliah lagi jurusan kedokteran. Tidak diketahui dirinya lulus dan diberi izin praktik atau tidak. Namun, delapan tahun kemudian dia merasa sudah cukup ilmu untuk terjun menangani pasien.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Nostradamus memulai praktik medisnya di Agen sekitar tahun 1530-an sampai  1544. Kepiawaiannya sebagai dokter membuat namanya dikenal.

Berita Lainnya:
Fakta Baru Polisi Perkosa Ibu Mertua, Ternyata Ibu Tiri Istri Pelaku Usia 37 Tahun

Sebab, dia mampu mengobati pasien dari berbagai macam wabah yang menjamur di Prancis. Sampai akhirnya, dia punya tempat praktik sendiri di Kota Salon.

Para pasien memadati tempat praktiknya. Bahkan, dia juga menerbitkan dua buku kedokteran, salah satunya tentang kosmetik berjudul Traité des fardemens (1522).

Pada akhir dekade 1540-an, dia mengunjungi Italia. Tidak diketahui agenda kunjungannya ke sana. Namun, setelah pulang ke Prancis, Nostradamus mengalami perubahan pandangan dan kepribadian.

Dia tidak lagi ingin menjadi dokter dan memilih banting setir menjadi penyair. Sejak saat itulah dia menyusun kalimat-kalimat puitis berbahasa Prancis dalam ratusan sampai ribuan halaman.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS