Rabu, 23/10/2024 - 14:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

PSI Gagal Lolos ke DPR, Hasto Sebut ‘Jokowi Effect’ Tak Terbukti: Yang Ada Bansos Effect

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini tidak ada ‘Jokowi Effect’ atau efek elektoral yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang Pemilu 2024.Hasto berpendapat, Pemilu 2024 hanya menunjukkan adanya efek berbagai penyalahgunaan kekuasaan seperti politisi bansos hingga intimidasi. Dia mencontohkan, PDIP bisa tetap menjadi peraih suara terbanyak meski sudah bersebrangan jalan dengan Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi, yang ada bukan Jokowi Effect tetapi adalah bansos effect, penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect, itu yang terjadi,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Berita Lainnya:
Paula Verhoeven dan Baim Wong Tak Tegur Sapa Saat Bertemu di Ruang Sidang Cerai
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Dia kembali mencontohkan nasib Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang gagal lolos ke DPR meski dipimpin putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Padahal, klaim Hasto, ada berbagai operasi kekuasaan untuk meloloskan PSI ke Senayan, markas DPR RI.

ADVERTISEMENTS
Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia dari Bank Aceh Syariah

Hasto mengaku PDIP menentang berbagai karakter individualisme Politik seperti yang dicerminkan dalam istilah Jokowi Effect. Menurutnya, personifikasi politik menunjukkan pemilu Indonesia sudah sangat liberal.

Berita Lainnya:
Kronologi Mahasiswi Untar Loncat Bunuh Diri dari Lantai 4, Diary Curahan Hati Korban Isinya Mengejutkan
ADVERTISEMENTS
Hari Kesaktian Pancasila dari Bank Aceh Syariah

Oleh sebab itu, dia tidak heran apabila Party ID atau preferensi pemilihan berdasarkan partai politik semakin menurun. Sebaliknya, yang semakin banyak yaitu preferensi pemilihan berdasarkan individu yang dicalonkan.

“Padahal kami mengedepankan yang namanya ideologi berdasarkan Pancasila, platform partai, kultur partai, disiplin anggota partai, dan sebagainya,” jelas Hasto.

Dia pun tidak heran apabila banyak partai politik yang coba meminta bantuan kekuasaan untuk raih efek elektoral karena tidak mengakar ke masyarakat.


Reaksi & Komentar

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُم مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [20] Listen
The lightning almost snatches away their sight. Every time it lights [the way] for them, they walk therein; but when darkness comes over them, they stand [still]. And if Allah had willed, He could have taken away their hearing and their sight. Indeed, Allah is over all things competent. Al-Baqarah ( The Cow ) [20] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi