Sabtu, 09/11/2024 - 08:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Gerindra: Prabowo The New Soekarno, Hilangkan Kemiskinan dengan Makan Siang Gratis

BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani kembali menyebutkan presiden terpilih Prabowo Subianto merupakan the new Soekarno.Menurut Muzani, sosok Prabowo seperti Soekarno baru yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya dan ingin menghilangkan kemiskinan melalui salah satu program unggulannya, makan siang gratis.

“Itu sebabnya beberapa kali saya mengatakan Pak Prabowo seperti the new Soekarno. Beliau ingin betul-betul mewujudkan cita-cita proklamasi yaitu menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan memberi makan siang 80 juta anak-anak pelajar kita, bukan hal mudah,” katanya.

Hal itu disampaikan Muzani saat menghadiri acara buka puasa bersama dengan jajaran pengurus Gerindra Jawa Barat dan dewan terpilih di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis (28/3/2024).

Muzani mengatakan, 70 tahun lebih Indonesia merdeka, masih banyak anak-anak yang belum minum susu setiap hari dan tidak sarapan yang bergizi. Sementara itu di sekolah, kata dia mereka dibebani pelajaran yang berat.

“Itu sebabnya beliau ingin betul-betul mewujudkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 adalah membebaskan kemiskinan, keterbelakangan, dan Pak Prabowo akan wujudkan itu. Inilah Soekarno baru lahir, the new Soekarno,” ungkap Muzani.

Selain itu, kata Muzani, Prabowo Subianto adalah sosok pemimpin yang merangkul setiap elemen bangsa untuk bersama-sama membangun Indonesia.

Menurut Muzani, sikap Politik Prabowo yang mendatangi para pimpinan partai politik yang tidak mendukungnya di pilpres kemarin adalah sikap negarawan. Sikap merangkul elite politik nasional yang berbeda pilihan politik bukan hal yang mudah dilakukan.

“Banggalah bahwa presiden yang kita pilih, yang kita perjuangkan sejak dulu adalah benar-benar negarawan sejati. Beliau tidak hanya janji-janji, kata-kata, tetapi beliau wujudkan satu-satu. Ini adalah tujuan dari partai ini didirikan. Kita ingin jadikan Indonesia jauh lebih baik, mewujudkan kemakmuran menjadi kenyataan, dan keadilan untuk memeratakan kesejahteraan rakyat,” tutur wakil ketua MPR itu.

Lebih lanjut, Muzani mengatakan, kemenangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden bukan akhir dari perjuangan. Kemenangan tersebut merupakan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yakni menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia.

“Kemenangan Prabowo sebagai presiden bukan akhir perjuangan kita. Ini justru menjadi awal perjuangan kita. Kita akan menggunakan kekuasaan mandat dari rakyat ini untuk sebaik-baiknya digunakan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, janji kemerdekaan yakni menghilangkan kemiskinan di Indonesia,” imbuh Muzani.

Muzani juga mengatakan seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai Gerindra untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut dia, Prabowo sudah memberikan teladan untuk mengesampingkan perasaan dan ego demi sama-sama membangun bangsa.

“Bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo itu semua tidak mudah. Perasaan dan ego harus dikesampingkan. Ini adalah cara Pak Prabowo untuk menjaga persatuan dan kebersamaan kita sebagai suatu bangsa. Bangga lah kita memiliki Prabowo Subianto,” pungkas Muzani.

Diketahui, Jawa Barat adalah provinsi yang mencatat sejarah buat Gerindra karena menang dua kali berturut-turut. Sejak reformasi, tidak ada satu partai yang menang berturut-turut di Jawa Barat, tetapi Gerindra berhasil menang pada Pemilu 2019 dan 2024.


Reaksi & Komentar

وَإِذَا تَوَلَّىٰ سَعَىٰ فِي الْأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَادَ البقرة [205] Listen
And when he goes away, he strives throughout the land to cause corruption therein and destroy crops and animals. And Allah does not like corruption. Al-Baqarah ( The Cow ) [205] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi