Tragis! Dokter Cantik Tewas Tabrak Rumah Warga Usai Dikejar Polisi karena Disangka Maling

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Seorang dokter muda wanita tewas usai menabrak sebuah rumah warga di kawasan Muarojambi, Jambi.Diduga korban yang mengendarai Daihatsu Ayla warna hitam, panik usai dikejar warga dan mobil patroli polisi di wilayah Muarojambi karena disangka maling.

ADVERTISEMENTS
ad39

Informasi yang dihimpun Okezone, Minggu (31/3/2024), korban diketahui bernama Dwi Fatimahyen yang beralamat di RT 3, Kelurahan Pasirpanjang, Danau Teluk, Kota Jambi.

ADVERTISEMENTS

Korban yang menggunakan mobil sedan warna hitam tersebut kabur dari kejaran mobil patroli dan warga lantaran diduga diteriaki maling oleh warga. Atas kejadian Jumat malam tersebut, kemudian viral di sejumlah media sosial di Jambi.

ADVERTISEMENTS

Pihak keluarga yang ditemui menyayangkan tuduhan tidak berdasar tersebut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, mobil yang digunakan tersebut bukanlah mobil curian seperti yang dituduhkan. Pasalnya, mobil tersebut merupakan mobil pribadi milik mereka.

ADVERTISEMENTS

“Itu mobil anak saya, atas nama anak saya (korban). Bukan maling seperti yang diteriakkan orang,” ujar Pasiman, orangtua korban.

ADVERTISEMENTS

Dia menceritakan, anaknya pamit dari rumah izin mau ke rumah teman untuk mencari kontrakan usaha.

“Saat itu, dapat di wilayah Bayunglencir Sumatera Selatan. Tidak benar maling, ini bukti surat-suratnya,” tuturnya sembari memperlihatkan surat BPKB

Menurutnya, yang menjadi korban adalah anak yang nomor dua dari dua bersaudara. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas.

“Saya minta pihak berwajib mengusut tuntas dari adanya orang yang meneriaki maling hingga yang membuat anaknya celaka hingga jatuh,” harap Pasiman.

Sedangkan pihak kepolisian Polres Muarojambi masih belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.

Exit mobile version