Lebih dari 12 ribu Muslim, termasuk perwakilan dari Palestina, Arab Saudi, Turki, Qatar, Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lain di Dunia Islam. Sebanyak tamu pertama kali dikumpulkan dalam buka puasa Republik (jamuan makan bersama setelah salat tarawih selama bulan suci Ramadan) di ibu kota Republik Tatarstan, Kazan pada tanggal 29 Maret. Acara ini menunjukkan bahwa Kazan menjadi salah satu pusat terpenting bagi perkembangan Islam dan hubungan Rusia dengan dunia Islam. Acara buka puasa bersama dengan partisipasi ribuan umat Islam dan tamu kehormatan diselenggarakan di sini setiap tahun. Tahun ini, untuk pertama kalinya, acara ini diselenggarakan di bawah naungan Kelompok Visi Strategis Rusia-Dunia Islam dan telah memperoleh status internasional.
Acara buka puasa bersama ini dihadiri oleh para duta besar dan konsul dari sejumlah negara Islam dan perwakilan organisasi internasional. Pusat acara adalah Kazan Expo, yang secara tradisional menjadi tuan rumah acara-acara besar internasional.
Sebelum makan malam dan doa malam, ada khotbah tentang nilai-nilai keluarga untuk menghormati Tahun Keluarga di Rusia. Para jemaat juga berdoa bersama untuk keselamatan rakyat Palestina.
Hadiah untuk para peserta buka puasa bersama adalah sebuah mushaf – edisi terbaru dari Al-Quran “Kazan Basmasy”. Edisi dengan nama yang sama pertama kali diterbitkan pada tahun 1803 di Percetakan Asia di Kazan dan tercatat dalam sejarah sebagai Al-Quran cetak pertama yang mendapat pengakuan teologis di dunia Muslim, kata Administrasi Spiritual Muslim Tatarstan. Sebelumnya, mushaf yang telah diperbarui diserahkan kepada Konsulat Jenderal Republik Kazakhstan dan Republik Uzbekistan di Kazan.
Hidangan berbuka puasa Republik termasuk hidangan tradisional seperti pilaf, kering buah-buahan, serta makanan manis Timur. Dibutuhkan sekitar 3 ton daging, 1,5 ton beras, lebih dari 1 ton kering buah-buahan, 2 ton sayuran, sekitar 2 ribu liter jus, dan 12 ribu botol air dan lemonade untuk semua peserta berbuka puasa.
