Kamis, 14/11/2024 - 14:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prof Hamdi Muluk Sebut Bansos Bisa Tingkatkan Daya Pilih Hingga 29%

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Ahli Psikologi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Prof Hamdi Muluk mengatakan bahwa peningkatan bantuan sosial (bansos) bisa sangat berkorelasi dengan meningkatnya perilaku voting dalam konteks pemilu, kepercayaan, dan dukungan dari penerima manfaat tersebut.Fenomena bantuan sosial (social assistance) dinilai punya peranan cukup signifikan dalam memengaruhi preferensi pemilih pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal tersebut diungkapkan Hamdi saat menjadi salah satu ahli yang diajukan pemohon Ganjar-Mahfud pada sidang sengketa Pilpres 2024, perkara Nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Hamdi mengatakan bahwa berdasarkan hasil meta analisis yang dilakukannya, bansos memiliki peranan sebesar 29% sebagai faktor yang menentukan preferensi pemilih.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Hamdi, ini menunjukkan adanya korelasi positif yang moderat antara bansos dan dukungan politik masyarakat.

Berita Lainnya:
Suara Menag Nasaruddin Bergetar Ucap 'Naudzubillah' saat Anggota DPR Soroti Haji Era Yaqut
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Ini berarti secara umum peningkatan bantuan sosial berkorelasi dengan peningkatan perilaku voting, kepercayaan, dan dukungan dari penerima manfaat,” kata Hamdi pada sidang yang dipimpin langsung Ketua MK Suhartoyo di Gedung MK, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Hamdi menjelaskan bahwa faktor social aids (bansos) punya peran 29% terhadap preferensi pemilih. Sementara itu, sekitar 71% ditentukan penyebab-penyebab lain. Misalnya karena ketokohan, suka, agama, sosiologis, dipengaruhi teman, analisis terhadap kemampuan paslon, kampanye dan seterusnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dia pun menegaskan bahwa pemilu di Indonesia mirip dengan pemilu di Nigeria, di mana dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai, tingkat kepuasan terhadap petahana meningkat. Sebab, menurut hasil riset Change & Oigbochie 2023, petahana dievaluasi oleh rakyatnya secara positif.

Berita Lainnya:
Pilkada Sumut Memanas, Mobil Bobby Naution Diserang Usai Debat, Suryo Prabowo: Ini Medan Bung

Conditional Cash Transfers di Nigeria membuat para pemilih memastikan preferensi politiknya. Bahkan dalam beberapa studi, menurut Hamdi, disebutkan bahwa petahana telah melakukan kebaikan seperti Sinterklas dan membuatnya dipilih lagi.

“Ini kenapa politisasi bansos ini menjadi problematik dalam konteks demokrasi kita hari ini, karena satu. Bansos ini hanya bisa dikendalikan oleh orang yang memiliki otoritas (petahana),” tuturnya.

Hamdi menambahkan petahana memang tidak maju pada Pemilu 2024, tapi ada istilah ‘teman saya’, ‘setengah petahana’ yaitu anak presiden yang maju menjadi calon wakil presiden. Dengan demikian dibangun opini publik bahwa ‘setengah petahana’ mewakili petahana yang mendorong mekanisme psikologis kepuasan terhadap petahana dikonversikan terhadap ‘si setengah petahana’.


Reaksi & Komentar

صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ البقرة [138] Listen
[And say, "Ours is] the religion of Allah. And who is better than Allah in [ordaining] religion? And we are worshippers of Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [138] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi