Bukan Pawai, di Aceh Takbir Keliling Diganti “Festival Takbiran”

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

HARIANACEH.co.id|Banda Aceh – Pemerintah Aceh, melalui Dinas Syariat Islam, menghadirkan nuansa baru dalam menyambut Idul Fitri 1445 H. Pawai takbir keliling yang biasanya meriahkan malam hari raya, kali ini ditiadakan dan digantikan dengan “Festival Takbiran” yang akan diselenggarakan di Halaman Masjid Raya Baiturrahman.

Kepala Dinas Syariat Islam, Zahrol Fajri, melalui Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, menyatakan, festival takbiran memang sudah diprogramkan untuk menyambut Idul Fitri tahun ini. Sementara pawai takbir keliling akan kembali dilaksanakan di tahun 2025 mendatang.

ADVERTISEMENTS

“Alhamdulillah, tahun ini kita akan menggelar festival takbiran di halaman Masjid Raya. Jadi sengaja kita selang-seling begitu, tahun ini berupa festival, tahun berikutnya pawai, dan begitu seterusnya,” kata Saifan Nur saat dihubungi Orinews, Kamis (4/4/2024) malam.

ADVERTISEMENTS

Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, S.Ag, M.Si. |FOTO: For HARIANACEH.co.idDisebutkan, sebanyak tujuh grup yang merupakan pemenang pawai takbiran tahun lalu akan diundang untuk berpartisipasi dalam festival takbiran tahun ini untuk memperebutkan piala bergilir. Kriteria penilaian meliputi adab, kekompakan, lirik, dan lafadz takbiran yang dilantunkan.

ADVERTISEMENTS

“Dalam festival ini kita juga akan memilih pemenangnya, mungkin suatu saat ada undangan dari luar Aceh, kita mampu tampilkan yang terbaik,” tambah Saifan Nur.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, Saifan Nur menekankan pentingnya syiar Islam melalui takbiran, yang juga merupakan bagian penting dari budaya Islam di Aceh. Tradisi takbiran, lanjutnya, baik melalui pawai ataupun festival, dianggap sebagai seni yang harus dilestarikan.

ADVERTISEMENTS

“Takbiran ini yang tidak boleh hilang di Bumi Aceh, kita harus berpegang teguh bahwa takbiran harus tetap ada, baik itu di Meunasah, Masjid, maupun berkeliling di jalan. Modelnya baik dalam bentuk pawai atau festival itu adalah seni, yang terpenting adalah kebenaran lafadz yang dibacakan,” tutup Saifan Nur.

Meskipun pawai takbir tidak diadakan, kemeriahan malam Idul Fitri tetap akan terasa melalui festival ini. Masyarakat diimbau untuk menyaksikan dan merasakan semaraknya di Halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

|Reporter: Wanda

Exit mobile version