NASIONAL
NASIONAL

Muhadjir Ditegur Hakim MK Gegara Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjawab pertanyaan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) soal Presiden Joko Widodo yang rajin berkeliling untuk membagikan bansos di tengah tahun Politik.Hal ini disampaikan Muhadjir dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Muhadjir, kunjungan Jokowi ke sejumlah daerah bukan sekadar membagikan bansos. Di tahun terakhirnya menjabat sebagai kepala negara, Jokowi ingin memastikan semua program strategis nasional (PSN) tidak ada yang mangkrak.

Berita Lainnya:
Presiden Negara Kera Israel, Benjamin Monyetanyahu Pecat Menhan Yoav Gallant, Kenapa?
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Sekarang ini kalau beliau berkunjung pasti meresmikan program-program strategisnya bersamaan dengan mengecek keadaan bansos, mengecek yang lain, jadi biasanya lebih dari lima titik,” kata Muhadjir

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Kunjungan Presiden Jokowi dan bagi-bagi bansos ini  didalilkan pemohon paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon Ganjar PranowoMahfud MD sebagai bentuk kecurangan untuk memenangkan paslon Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Sekali lagi saya sampaikan, terlalu musykil kalau hanya 100 kunjungan untuk secara simbolik membagi bansos kemudian itu berpengaruh (perolehan suara) secara nasional, itu saya kira doesn’t make sense,” ujar Muhadjir.

Berita Lainnya:
Tanggapi Polda Sumbar Soal AKP Dadang, Sahroni: Waduh, Gangguan Mental Bisa Jadi Kabag Ops Polres?
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pernyataan Muhadjir ini lantas membuatnya langsung ditegur Ketua MK Suhartoyo yang mengingatkan bahwa Muhadjir tidak boleh berpendapat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Mohon Bapak tidak berpendapat soal itu,” tegur Suhartoyo.

“Mohon maaf, saya kita itu yang bisa saya sampaikan mohon maaf kalau tidak berkenan,” jawab Muhadjir.rmol news logo article


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya