NASIONAL
NASIONAL

Viral Anggota Satgas Brimob Dimutilasi KKB, Separatis OPM Makin Sadis Beri Tembakan Peluru Senjata

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kelompok separatis pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kini dikenal sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) terpantau sedang mutilasi seorang anggota Satgas Brimob yang bertugas bersama TNI.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Dirgahayu Kodam IM ke-68 dari Bank Aceh Syariah

Video viral yang melalui media sosial Twitter atau X @MohammadKhafid3, Jumat (5/4/2024) melihatkan kesadisan yang diberikan KKB sedang terus mutilasi seorang anggota Satgas Brimob. Membuat tindakan OPM semakin mengerikan di Papua.

“Anggota Satgas Brimob dimutilasi oleh KKB Saparatis pemberontak OPM di Papua,” tulis Mohammad Khafid Khafid melalui X.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Melalui video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut melihatkan sejumlah anggota KKB yang terus menebas berbagai arah menggunakan golok besar ke bagian tubuh anggota Satgas Brimob tersebut.

Hal ini membuat anggota Satgas Brimob sudah tidak bernyawa, akibat tebasan yang dilakukan sejumlah KKB yang berhasil menangkap dirinya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Kengerian terjadi saat dua orang anggota KKB terus menebas bagian kedua tangan Brimob tersebut. Namun, bagian tangan kanan terpotong lebih dahulu dan langsung terpisah dari anggota tubuhnya.

Kemudian, satu anggota KKB yang sedang menebas bagian tangan kiri terus melakukan hal yang serupa agar segera terpisah seperti bagian tangan kanannya.

Berita Lainnya:
SBY dan Jokowi Batal Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil-Suswono
ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Korban yang diduga merupakan bagian anggota Satgas Brimob, karena terlihat dari kaos yang dikenakannya ketika diamuk KKB.

Setelah itu, anggota KKB lainnya langsung memberikan tembakan secara terus menerus menggunakan AK47 yang menjadi senjata andalan kelompok OPM.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Akhirnya bagian tangan kiri yang terus ditebas langsung terpisah dari anggota tubuh korban.

Tidak hanya itu saja, meskipun tangan kanan lebih dahulu terpisah dari tubuhnya. Sejumlah anggota KKB tersebut kembali memotongnya menjadi beberapa bagian.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Karena semakin menunjukkan kekejamannya, celana korban mencoba dilepas oleh KKB yang diduga bertujuan untuk memudahkan saat melakukan mutilasi bagian kaki.

Lebih ngerinya lagi, saat bagian kaki kiri yang sedang dimutilasi, anggota KKB lainnya yang memegang golok besar langsung mencoba memotong bagian leher korban. Sebut saja untuk memisahkan kepalanya agar bisa terpotong.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tidak membutuhkan waktu yang lama, kepala korban langsung terpisah dan mencoba dibawa oleh seorang kelompok OPM tersebut.

Walaupun kaki kirinya sudah terpisah, kelompok separatis yang belum kebagian mutilasi korban. Mencoba untuk memotong bagian kaki kanannya.

Berita Lainnya:
Detik-detik Santri di Boyolali Dibakar Tamu, Korban Dituduh Curi HP dan Diinterogasi Tertutup
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Sontak, tubuh korban yang tersisa hanya dari bagian bahu hingga lutut saja dan harus kehilangan bagian kepala, kedua tangan dan kakinya.

Uniknya, Mohammad Khafid sebagai sang pengunggah menyindir Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Lantaran masih disibukkan terhadap sengitnya perdebatan untuk merebutkan kedudukan sebagai Presiden maupun Wakil Presiden RI periode 2024.

Tanpa lebih memperdulikan kembali terkait Prajurit TNI dan Polri yang sedang bertugas di Papua untuk menumpas kekejaman KKB.

“Menteri Pertahanan sibuk urusan calon Presiden, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan sibuk urusan calon Wakil Presiden, Prajurit TNI dan Polri di Papua berguguran dibunuh KKB,” sindir Mohammad Khafid.

Sampai saat ini video tersebut membuat warganet geram karena prajurit yang bertugas masih berpacu pada Hak Asasi Manusia (HAM) kepada KKB.

Sehingga membuat banyak prajurit berguguran hanya karena ada aturan HAM yang tidak mengharuskan membunuh warga sipil.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya