NASIONAL
NASIONAL

Pentolan KST Abubakar Kogoya Kontak Senjata dengan TNI, Lalu Tewas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III memastikan salah satu pentolan kelompok separatis teroris (KST) bernama Abubakar Kogoya telah ditembak mati. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Abubakar meninggal dalam kontak senjata dengan aparat gabungan TNI-Polri dengan KST di wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (4/4) sore.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menyampaikan, Abubakar merupakan pimpinan KST yang tidak segan menyerang aparat keamanan dan masyarakat sipil. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

”Dia (Abubakar, Red) terlibat dalam penembakan dan penyerangan di Kuala Kencana, penembakan kendaraan di wilayah PT Freeport, serta penembakan dan penyergapan aparat keamanan yang sedang bertugas,” jelas dia.

Berita Lainnya:
Ungkit Kembali Pengepungan Brimob, Jaksa Agung Disebut Sedang Alihkan Isu
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terakhir, Abubakar dan kelompoknya menembaki masyarakat sipil yang bekerja sebagai pendulang. ”Berangkat dari situ, disusun rencana operasi sehingga aparat gabungan dari Satgas Damai Cartenz, Satgas Nanggala, dan Koops Habema melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur kepada yang bersangkutan,” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi I.G.N. Suriastawa mengungkapkan, Abubakar sudah berkali-kali melancarkan aksi. Dia tidak segan membunuh personel TNI-Polri, masyarakat sipil, bahkan WNA.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 ”Tanggal 21 Oktober 2017 telah tercatat dalam laporan Polri bahwa Abubakar terlibat penembakan dua anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura,” ungkap Suriastawa.

Berita Lainnya:
Istana Tegaskan Tak Ada Istilah Plt Presiden Gibran saat Prabowo ke Luar Negeri

Abubakar beraksi di lokasi yang sama pada 14 November 2017. Saat itu dia dan kelompoknya terlibat penembakan mobil LWB nomor lambung 01-4887. Saat itu Abubakar masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika.

”Selanjutnya, pada 30 Maret 2020, Abubakar terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-Alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, yang mengakibatkan seorang WNA bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia dan dua karyawan mengalami luka tembak,” papar Suriastawa


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya