Rencana Jalan Tol Dalam Kota Bandung Dianggap Mimpi Buruk

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Wacana pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) mendapat kritikan tajam. Bahkan wacana BIUTR dianggap sebagai solusi usang untuk memecahkan masalah kemacetan Kota Kembang.

ADVERTISEMENTS
ad39

Salah satu kritikan datang dari konten kreator, Fariz Egia Gamal alias Bro Gamal. Menurut dia, ada perbedaan antara tol dalam kota dan tol antarkota.

ADVERTISEMENTS

Bro Gamal menyebut, tol antarkota merupakan solusi yang luar biasa. Dia pun mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cukup banyak membangun tol antarkota.

ADVERTISEMENTS

“Tol Trans Sumatera perlu enggak? Perlu banget. Trans Jawa? Perlu banget, setuju. Tapi kalau tol dalam kota itu mimpi buruk, itu solusi zaman penjajahan,” kata Bro Gamal dalam video yang diunggah akun YouTube pribadinya GAMAL berjudul “Bandung Akan Macet Selamanya?” seperti dilihat Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (11/4).

ADVERTISEMENTS

Gamal bahkan tak segan menilai jalur jalanan Kota Bandung tidak bagus. Dia menyebut kemacetan yang terjadi di daerah yang dipimpin Pj Walikota Bambang Tirtoyuliono lebih parah dibanding Jakarta.

ADVERTISEMENTS

“Jakarta iya macet betul, tapi enggak se-absurd Bandung gitu loh,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

“Pak Ogahnya pun lebih banyak, banyak pungli di mana-mana. Pungli itu terjadi karena emang jalanannya itu enggak bagus. Kalau jalanannya bagus perhubungannya dibangun dengan baik, Pak Ogah itu enggak bakalan relevan,” jelasnya.

Ditambahkan Gamal, jika di setiap persimpangan ada lampu lintas, Pak Ogah sudah dipastikan tidak ada. Dia lantas mencontohkan persimpangan di Pondok Labu, Jakarta, yang kerap macet luar biasa. Sebab di sana tidak terdapat lampu lalu lintas.

“Makanya ada Pak Ogah (di persimpangan Pondok Labu). Jadi pungli-pungli itu hadir karena emang infrastruktur perhubungannya tidak bagus, dan Bandung itu buruk,” tandasnya.

Sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dipastikan bakal dilanjutkan usai mangkrak 17 tahun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tol dalam kota akan dilanjutkan demi mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Bandung.

“Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Toll Road,” ujar Basuki, Rabu (28/2).

Exit mobile version