HARIANACEH.co.id|Sigli – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mengajak warga Nicah untuk mendukung sekaligus menyukseskan berbagai program pembangunan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Bustami, saat menggelar Samadiah berupa doa dan zikir serta khanduri untuk almarhum orang tuanya di kediaman pribadi Pj Gubernur Bustami di Gampong Nicah, Pidie, Sabtu (13/4/2024).
“Sebagai putra Nicah yang lahir dan besar di sini, saya menyampaikan ribuan terima kasih kepada masyarakat yang telah secara bersama-sama mengirimkan do’a untuk orangtua kami,” ujar Gubernur.
“Dalam kesempatan yang baik ini, kami juga memohon dukungan dan do’a dari saudara-saudara semua, agar saya selaku putra Gampong Nicah, mampu mengemban amanah yang diberikan kepada saya saat ini, yaitu sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Do’akan agar saya mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Aceh,” ujar Pj Gubernur Aceh itu.
Acara samadiyah yang juga menjadi ajang merajut silaturrahmi di hari raya Idul Fitri itu, menjadi terasa lebih spesial. Karena menjadi reuni penuh romantika antara Pj Gubernur Burtami dengan teman teman masa kecilnya di Gampong Nicah. Bustami membuang jauh jauh kesan protokoler, lalu larut dengan tutur lepas bersama sang teman, salah satu yang terihat lebih spesial adalah sosok Burhan.
Burhan adalah teman masa kecil hingga remaja bagi seorang Bustami kala itu. Saat Burhan tiba, Bustami langsung mengajaknya duduk bersama dengan sejumlah tamu lain yang sudah lebih dulu hadir. Nostalgia kisah-kisah seru, haru dan ke-usilan masa remaja Bustami, Burhan dan teman-teman pun diungkap hari ini. Semua tersaji dalam humor yang mengundang tawa.
“Burhan jinoe ka padup droe aneuk miet (Sudah berapa orang anak Burhan sekarang?)” tanya Bustami pada Burhan.
“Peu aneuk, cucoe ka lhee droe (jangan tanya anak, cucu saya sudah tiga?” ujar Burhan lepas.
Gubernur mengungkapkan, saat masih remaja dirinya bersama Burhan dan teman-teman lainnya sering berkumpul. Dan, malam Minggu selalu menjadi malam spesial karena mereka selalu bisa memasak itik atau gulai bebek.
“Dulu saat muda, setiap malam kami selaku berkumpul. Namun malam Minggu selalu menjadi malam spesial, karena kami selalu memasak itik (taguen itek),” ungkap Gubernur mengenang masa muda dan diiyakan Burhan.
Gubernur bersama Burhan selanjutnya larut dalam nostalgia masa remaja mereka. Sesekali senyum dan tawa mengembang dari keduanya, saat kisah seru dan ke-usilan masa remaja mereka diceritakan kembali di hadapan beberapa tamu.
Seperti masih rindu, Bustami pun mengajak teman masa mudanya itu saat bergegas menyapa sejumlah tamu yang mulai memadati halaman rumah. Bustami terus merangkul sahabatnya itu sambil menyambut para tamu yang datang. Kali ini Bustami secara utuh kembali menyelami romansa masa kecilnya, dengan bersulang bersama Burhan.
Tak hanya masyarakat Nicah dan sekitarnya, sejumlah pejabat juga turut berailaturrahmi ke kediaman Gubernur, di antaranya Sekretaris Daerah Aceh Azwardi, Kepala Dinas Sosial Aceh Muslim, Plh Dirut Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas serta sejumlah pejabat lainnya.