BANDA ACEH -Situasi setelah serangan udara Iran tampaknya mulai mereda ditandai dengan Yordania, Irak dan Lebanon yang setuju membuka kembali wilayah udara mereka pada Minggu (14/4).
TV pemerintah Yordania mengatakan negaranya melanjutkan operasi lalu lintas lebih awal dari jadwal yang ditentukan setelah ditutup sejak Sabtu malam (13/4)
“Pembukaan wilayah udaranya dilakukan lebih dari tiga jam lebih awal dari jadwal,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters.
Kabar yang sama juga dilaporkan otoritas penerbangan Irak. Mereka menyatakan telah melanjutkan perjalanan udara setelah risiko keamanan akibat serangan udara Iran berhasil diatasi.
Sementara Lebanon melaporkan bahwa bandaranya sudah mulai beroperasi setelah ditutup semalaman.
Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel pada Sabtu malam (13/4), serangan langsung pertama yang dilancarkan Teheran sebagai balasan atas pemboman yang dilakukan militer IDF di komplek diplomatik di Damaskus Suriah awal bulan ini.
Yordania, yang terletak di antara Iran dan Israel mengatakan bahwa angkatan udara udaranya berhasil mencegat dan menembak jatuh puluhan drone Iran yang terbang menuju Israel.
Drone itu ditembak karena melanggar wilayah udara dan mengancam keamanan nasional Yordania.
Tentara Yordania mengatakan pihaknya saat ini dalam keadaan siaga tinggi dan sistem radar terus memantau setiap aktivitas drone yang datang dari arah Irak dan Suriah.