INTERNASIONALTIMUR TENGAH

AS Menolak Bantu Israel Serang Balik Iran

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Amerika Serikat menolak ambil bagian dalam membantu Israel melancarkan serangan balasan ke Iran.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikan Presiden AS, Joe Biden kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, seperti yang disampaikan pejabat Gedung Putih pada Senin (15/4).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dikatakan bahwa Biden telah memperingatkan Netanyahu tentang Washington yang tidak akan berpartisipasi dalam serangan Israel melawan Iran.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Selain Biden, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga berbicara dengan rekan-rekan mereka termasuk di Arab Saudi, Turki, Mesir dan Yordania tentang pentingnya menghindari eskalasi regional.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
'Tritunggal Nuklir' Rusia Bergerak, Putin Siap Perang-Besar-besaran

Di samping itu mereka tetap menekankan bahwa dukungan AS tetap kuat untuk Israel.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Iran melancarkan serangan udara ke langit-langit Israel pada Sabtu malam (13/4), sebagai balasan atas serangan rudal di kedutaan besarnya di Suriah yang menewaskan komandan penting pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Namun, lebih dari 300 rudal dan drone yang dilancarkan Iran hampir semuanya berhasil dicegat, sehingga hanya menyebabkan kerusakan ringan di Israel.

Sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel dan dengan bantuan dari AS, Inggris, Prancis, dan Yordania.

Satu-satunya cedera serius yang dilaporkan di Israel adalah seorang anak berusia 7 tahun yang terluka akibat pecahan peluru.

Berita Lainnya:
Surya Paloh: Nasdem Bukan Beban Bangsa

Pihak berwenang mengatakan pangkalan Angkatan Udara Israel terkena serangan tetapi tetap beroperasi seperti biasa.

Mengutip Reuters, lima anggota kabinet perang Netanyahu lebih memilih tindakan pembalasan dalam rapat hari Minggu (14/4), meskipun mereka berbeda pendapat mengenai waktu dan skala serangan.

Dua menteri senior Israel mengisyaratkan pembalasan tidak akan terjadi dan Israel tidak akan bertindak sendiri.

“Kami akan membangun koalisi regional dan menentukan dampak dari Iran dengan cara dan waktu yang tepat bagi kami,” kata Menteri Kabinet Perang, Benny Gantz.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya