BANDA ACEH – Erupsi Gunung Ruang du Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) berdampak serius hingga mengkhawatirkan.
Akibat dampak erupsi Gunung Ruang, sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Tagulandang dievakuasi.
Pegawai dan WBP tersebut dievakuasi dengan menggunakan kapal milik Basarnas Manado, KN Bima Sena dari Pelabuhan Ferry Minanga Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut, Kamis (18/4/2024).
Para WBP yang berjumlah 17 orang dan sepuluh pegawai, bertolak dari Pelabuhan Minanga pada jam 11.50 WITA dan tiba di Pelabuhan Ferry Munte Likupang, Kabupaten Minahasa Utara sekitar pukul 15.00 WITA.
Saat tiba di Pelabuhan Munte, disambut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun melalui Plh.
Kakanwil John Batara, bersama jajaran, didampingi Kepala Basarnas Manado Monce Brury, dan Kepala Kantor UPP Kelas III Likupang Semuel T. Darmawan, melakukan pendampingan evakuasi pegawai dan WBP Lapas Tagulandang tersebut.
Selanjutnya, rombongan yang dievakuasi tersebut dibawa di Lapas Kelas IIB Bitung.dan diterima oleh Kepala KPLP Jerry Djarang dan Kasibinadik Donald Maleke.
Para warga binaan kemudian diperiksa kondisi kesehatannya guna memastikan tidak terdapat cedera akibat musibah yang melanda. Plh. Kakanwil Jhon Batara mengatakan keselamatan saudara-saudara adalah prioritas.
“Pastikan saudara menjaga kesehatan selama berada disini dan tetap jaga keamanan dan ketertiban,” katanya.
Hadir juga pada saat itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar, Kepala Bagian Program dan Humas Noldy Sahabati, Kepala Bidang Keamanan Risman Somantri.