NASIONAL
NASIONAL

Israel Klaim Bisa Hancurkan Iran dengan Operasi Senyap, Terbukti dari Serangan Jumat Lalu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  –  Militer Israel kerahkan drone menyerang Iran pada dini hari, Jumat (19/4/2024) lalu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Terdengar ledakan di provinsi Isfahan Iran, dimana terdapat fasilitas nukir negara itu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Namun militer Iran mengkalim hanya drone yang dikirim Israel dan mereka berhasil melumpuhkannya tanpa kerusakan berarti di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Serangan Israel ini sebagai balasan atas militer Iran  yang menembakkan serangkaian drone dan rudal ke Israel pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Setelah sebelumnya Israel menyerang kedutaan Iran di Surian yang  menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal Korps Garda Revolusi Islam Iran.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Eskalasi ini terjadi lebih dari enam bulan setelah perang dahsyat Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 34.000 orang, dan meningkatkan kekhawatiran  kekerasan di Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Klaim Israel

Media Jerussalem Post, Sabtu (20/4/2024), mengklaim  serangan Israel ke Iran itu berhasil merusak pertahanan udara Iran.

Disebutkan bahwa serangan udara itu tidak terdeteksi oleh Iran.

Israel sebelumnya telah memutuskan untuk tidak melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran dan malah memilih taktik yang lebih senyap  dengan mengirimkan pesan dengan tujuan mengakhiri siklus serangan.

Berita Lainnya:
Nilai Transaksi Penyelundupan Barang Capai Rp216 Triliun, Celios Singgung Dosa Jokowi

Disebutkan bahwa pertahanan udara S-300 Iran di Isfahan, yang melindungi situs nuklir utama Natanz, dihancurkan tanpa terdeteksi oleh rudal jarak jauh yang ditembakkan dari luar wilayah udara Iran.

Dikatakan bahwa sumber dan beberapa pos citra satelit dikonfirmasi pada hari Sabtu.

The New York Times, Fox News, dan laporan asing lainnya mengatakan bahwa Israel yang melancarkan serangan tersebut.

Meskipun pihak Israel diam mengenai hal tersebut.

Masih belum jelas pada hari Sabtu apakah drone juga berperan dalam serangan tersebut.

Senator Amerika Serikat (AS) Marco Rubio menulis di X (tweet) bahwa “Israel memiliki kemampuan untuk melakukan serangan terhadap sasaran di Iran tanpa memasuki wilayah udara Iran dari pesawat di wilayah udara Suriah dan Irak.”

Baik komentar Rubio maupun laporan asing mengindikasikan bahwa tahap pertama dari rudal dua tahap buatan Israel mungkin telah ditemukan di Irak dan mungkin ditembakkan dari sana.

Laporan asing menyebutkan bahwa rudal tersebut tidak ditembakkan dari wilayah udara Iran, Israel, atau Yordania.

Israel menyebut serangan semacam ini dapat mempunyai dua dampak yang diinginkan.

Dampak penyampaian pesan kepada Iran bahwa fasilitas nuklir mereka juga bisa terkena atau bisa dengan mudah diserang di masa depan dan membiarkan Republik Islam mengakhiri krisis dengan menyangkal adanya kerusakan nyata.

Berita Lainnya:
Rapat Dengan Menteri PKP, Komisi V DPR RI Pertanyakan Gambar Gibran

Iran Klaim Israel Bukan Pelakunya

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menepis serangan drone ke wilayahnya yang baru saja terjadi, berasal dari Israel.

Amir-Abdollahian menegaskan sejauh ini tak ada bukti bahwa serangan tersebut berhubungan dengan Israel.

Menurut Amir-Abdollahian, drone tersebut terbang dari dalam wilayah Iran dan sempat terbang beberapa meter sebelum ditembak jatuh di Isfahan, Iran tengah, Jumat (19/4) pagi.

“Mereka (drone) lebih menyerupai mainan yang anak saya mainkan, bukan drone,” ujarnya, Jumat (19/4/2024), dikutip dari The Strait Times.

“Belum bisa kami buktikan bahwa ada kaitan antara ini (serangan drone) dan Israel,” tambahnya.

Ia pun menegaskan otoritas Iran tengah melakukan penyelidikan atas masalah ini.

Sebelumnya media dan pejabat Iran mengungkapkan ada sejumlah ledakan terdengar di Isfahan.

Mereka menegaskan ledakan tersebut merupakan hasil dari sistem pertahanan Iran yang menembak jatuh tiga drone di Isfahan.

Mereka mengatakan bahwa insiden ini merupakan serangan yang dilakukan penyusup, bukan oleh Israel, yang menandakan tak perlunya pembalasan


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya